Camino de Santiago adalah jalur ziarah kristiani yang sudah berasal dari abad ke 9 Masehi. Tujuan dari ziarah ini adalah mengunjungi makam Rasul Yakobus (Saint James atau Santiago dalam bahasa Spanyol). Alkisah, Rasul Yakobus pernah mengunjungi Galicia (sebutan salah satu provinsi romawi yang sekarang terletak di Spanyol dan Portugal) untuk misi penginjilan. Setelah menghadapi martirnya di Yerusalem, jenazah atau relic sang rasul dibawa oleh kedua muridnya kembali ke Galicia untuk di makamkan. Diatas kubur dari sang rasul inilah dibangun gereja katedral Santiago de Compostela yang menjadi pusat dari ziarah ini.

Walaupun rute ini adalah rute ziarah Kristen, namun penziarah tidak dibatasi untuk orang beriman kristiani saja. Ketika menjalani rute camino Portuguese, saya sering bertemu dengan penziarah yang ateis, Budhist dan agnostic. Setiap orang memiliki alasannya sendiri untuk menjalani Camino dan perjalanan jalan kaki ziarah ini menawarkan banyak waktu untuk berpikir,melatih mental dan fisik, melihat pemandangan, ngilangin lemak atau mencoba makanan dan tradisi tiap tempat di Galicia.

Ada banyak rute menuju Santiago dan semua berujung di gereja tempat sang rasul dimakamkan. Camino Frances yang merupakan rute paling populer (karena pernah difilmkan dengan judul “The Way” dibintangi oleh Martin Sheen) mencakup 780km dimulai dari St Jean Pied de Port di Prancis sampai ke Santiago. Camino Portuguese yang bisa dimulai dari Porto atau Lisbon juga populer karena variasi rute yang memungkinkan untuk melewati garis pantai, pegunungan, kota2 kuno mencakup 238 km. Ada juga Camino Norte yang melewati garis utara pantai Spanyol dan berakhir di Santiago setelah menempuh 466km. Selain yang saya sebutkan barusan ada camino primitive (camino original karena rute ini lah yang paling pertama dicatat dalam sejarah), camino Ingles, Via de plata dan banyak lainnya.

Penziarah yang hendak menjalani camino bisa berjalan, naik kuda atau naik sepeda, tentu saja naek mobil atau motor kagak boleh karena ini namanya turis bukan ziarah. Setiap penziarah wajib memiliki Credentials atau paspor ziarah yang bisa didapatkan di penginapan (albergue) atau gereja yang berafiliasi dengan Katedral Santiago de Compostela. Dengan credentials ini, penziarah bisa tinggal di albergue atau penginapan ziarah milik pemerintah dengan harga 8 euro semalam. Selain itu, credentials berfungsi sebagai identitas penziarah yang harus distempel di tempat yang dikunjungi selama ziarah. Credentials akan menjadi bukti bahwa penziarah benar2 pernah mengunjungi tempat2 selama ziarah . Stempel2 ini bisa didapatkan di gereja, penginapan, restoran dll. Credentials dengan stempel ini akan jadi bukti otentik untuk mendapatkan Compostela (sertifikat tanda menunaikan ziarah).

Banyak orang yang berpikir kalau untuk mendapatkan Compostela, penziarah wajib menjalani seluruh rute camino. Tentu saja tidak. Kita bisa mendapatkan Compostela asal menjalani minimum 100km dari rute menuju Santiago dengan berjalan kaki atau 200km dengan bersepeda. Namun kita minimal mengumpulkan 2 stempel perhari dalam 100 km terakhir dalam perjalanan menuju Santiago de Compostela.