Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.
Bermandikan muntahan sang bokap, para saudara dan saudari Zeus langsung menatap Chronos dengan garang (bayangkan mimik mereka bagai para jagoan Avengers yang baru nongol dari portal Dr Aneh di ending Avengers: Endgame). Kesel, laper dan bau muntah pastinya, mereka bergabung dengan adik bungsu mereka,Zeus yang memang berniat durhaka pada sang ayah. Chronos, sang penguasa jagat raya, tak mau kalah. Dipanggilnya semua saudara-saudaranya yang Bersatu dalam satu grup yang dikenal dengan nama The Titans untuk menghadapi anak-anaknya yang berniat makar.
10 tahun peperangan antara Zeus bersaudara melawan Chronos and The Titans berlangsung seimbang. Sampai suatu Ketika seorang Titan yang membelot kepada Zeus memberitahukan suatu rahasia yang bisa mengubah arah pertempuran. Prometheus, titan pembelot tersebut, mengatakan bahwa jauh didalam perut Gaia (bumi) terkurung para Cyclops alias raksasa bermata satu yang menguasai ajian samber geledek dan Hecatoncheires alias raksasa berkepala dan bertangan 100. Kedua jenis makhluk ini adalah anak-anak dari Gaia dan Uranus yang malang. Uranus melihat anak-anaknya yang buruk rupa langsung memasukkan Kembali anak-anaknya tersebut ke rahim ibunya (Gaia). Jangan tanya prosesnya gimana. Tak heran banyak dewa dewi Yunani banyak yang mengalami daddy issue.
So, singkat cerita, Zeus bersekutu dengan para Cyclops dan Hecatoncheires untuk mengalahkan Chronos dan para Titans. Para Cyclops yang pandai mengolah senjata membuat halilintar untuk Zeus, Trisula pembuat Tsunami untuk Poseidon, dan topi kasat mata ala pervert buat Hades yang suka menyelinap tak terlihat. Dengan senjata ciptaan para Cyclops, pertarungan antara para new gods dengan The Titans menjadi lebih seru. Zeus dengan gagah melemparkan proyektil kilat dari tangannya, Poseidon yang…..(bayangkan saja adegan pertarungan film Aquaman), dan Hades yang tak terlihat diam-diam menimbulkan kematian di pihak para Titans.
Masih ingat kambing yang dulu merawat Zeus pasca dititipin sama Rhea, ibu pemenang parenting award 202000 SM? So kambing itu bercinta dengan ikan dan melahirkan kambing setengah ikan yang pandai bertarung bernama Agriceus.( Perlu saya tekankan, bahwa Ketika menulis cerita ini saya tidak dalam pengaruh obat-obatan atau makanan yang menyebabkan halu.) So Agriceus datang meniup kerang sakti yang menimbulkan suara memekakkan dan membuat para Titans hilang focus. Saat itulah, rombongan Hecatoncheires datang dengan melemparkan batu-batuan tajam macam bocah-bocah tawuran deket stasiun Grogol. Serangan tawuran ini membuat para Titans takluk dan banyak dari mereka yang tewas. Chronos yang kalah oleh serangan combo kilat Zeus, tsunami Poseidon dan tusukan dwisula Hades yang tak terlihat kemudian dibelenggu dan dikurung di Tartarus (neraka) Bersama para titan yang lain. Gerbang Tartarus disegel dengan pintu Adamantium (inget Wolverine?) dan dijaga oleh para Hecatoncheires. Atlas, salah satu Titan pro rezim Chronos, dihukum memangku bumi dan patungnya bisa dilihat di depan Komplek Kota Wisata Cibubur. Sementara para Titans wanita yang cakep dan jinak macam Leto, Maia, Methis dibiarkan hidup untuk menjadi penghias Harem Zeus.