Sekelumit Kisah Mengenai Bosnia

Terminal bis di Split terbilang ramai walaupun jarum jam masih menunjukkan pukul 9 pagi. Kami sudah bersiap menunggu bis kami menuju Mostar. Berbekal beberapa snack…
Terminal bis di Split terbilang ramai walaupun jarum jam masih menunjukkan pukul 9 pagi. Kami sudah bersiap menunggu bis kami menuju Mostar. Berbekal beberapa snack…
Setelah puas menjelajahi basement istana Diocletian, kami berjalan menuju peristyle yang merupakan pusatnya kota tua sekarang. Peristyle sebenarnya adalah halaman dengan tiang-tiang yang berdiri mengapit…
Hujan turun mengguyur dari dini hari. Ramalan cuaca dan nasihat Sebastjan pun terbukti. Hal yang paling kami khawatirkan pun terjadi. Hari ini semestinya kami berangkat…
Hari ini adalah hari terakhir kami di Budapest. Badan yang masih malas untuk bangun mesti dipaksa untuk bangkit dari ranjang merah kesayangan yang sudah menampung…
Setelah menikmati segelas es kopi di cafe seberang apartemen, saya pun kembali ke apartemen untuk beristirahat sambil menunggu malam tiba. Rencananya malam ini kami akan…
Setelah menghabiskan makan siang ala kadarnya di KFC, kami kemudian berjalan menuju tujuan kami selanjutnya yaitu, Basilica of St Stephen. Gereja ini merupakan gereja terbesar…
Rencana kami hari ini di Budapest cukup padat. Mengingat kami sudah cukup bersantai kemarin, kami ingin menikmati hari yang produktif di Budapest dengan mengunjungi tempat-tempat…
Dari semua tempat yang pernah saya tinggali, mungkin kamar di apartemen Sandra ini yang paling nyaman. Saya terbangun di pagi yang cerah dengan sinar matahari…
Kapal Ferry Stephanie membawa kami perlahan meninggalkan Hallstatt. Saya berdiri di buritan kapal menatap gereja Hallstatt yang terlihat semakin lama semakin kecil. Pegunungan di belakang…
Setelah puas berjalan-jalan di taman istana, kami pun berjalan kembali ke arah Hostel Merlin. Dalam perjalanan, kami melewati sungai yang kala itu sudah ramai dengan…