Ares God Of War

Kisah Dewa Ares : Dewa Perang Yunani Kuno Yang Brutal

Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.

Seorang dewa berlutut terikat dengan rantai baja buatan Hephaestus di hadapan para dewa. Perawakannya tampan namun aura bengis matanya terpancar bagai debt collector di tanggal tua.Tak jauh darinya seorang dewa dengan perawakan gagah urat kawat tulang besi menatapnya dengan marah, trisula yang tergenggam di tangannya terlihat bergetar seolah siap dilemparkan ke arah Ares. Poseidon, sang penguasa lautan yang suka menenggelamkan kapal pencuri ikan, tampak ganas dan siap membunuh Ares. Zeus dan para dewa dewi Olympus pun berwajah tegang. Apakah yang terjadi? Siapa pula dewa ini?

Ares dan Aphrodite

Lahir dari pasangan dysfungsional Zeus,sang raja dewa yang ganjen dengan Hera sang ratu langit yang cemburuan, Ares besar menjadi anak yang rada belagu, senga, dan suka ngajak berantem. Kerjaannya tiap hari cuma ngajak dewa lain berantem, memprovokasi bangsa-bangsa untuk berperang dan kalo lagi senggang ya ngikutin kelakuan bapaknya, ngincer binor atau modusin cewe-cewe dari berbagai kalangan. Hephaestus luar biasa kesel sama si Ares yang berhasil merebut istrinya yang juga sebelas dua belas ganjennya dengan si Ares. Zeus dan Hera, orang tuanya sendiri, tidak begitu suka dengan anak bengal ini. Maklum Zeus punya anak kesayangan sendiri yang bernama Athena. Athena yang kalo dirunut masih saudara tirinya Ares ini selalu meremehkan Ares yang menurutnya ga punya otak, taunya berantem tapi ga punya otak. Hampir seluruh dewa dewi Olympus tidak menyukai Ares, hanya Aphrodite yang betah berlama-lama dengan dewa perang ini sampai lama-lama melahirkan tiga anak untuknya. Phobos (dewa ketakutan), Demos (dewa terror) dan putri bungsunya Harmonia.

Ares VS Athena

Ares dan kedua putranya yang brutal itu sering hadir dalam peperangan dan membuat suasana jadi sangat menakutkan. Ketika Ares beserta putranya turun membela Troya dalam Perang Troya, mereka menimbulkan begitu banyak korban di sisi Yunani. Saking banyaknya, Hera dan Athena pun harus turun tangan agar pihak Yunani tidak kalah dalam perang ini. Maklum Perang Troya yang sebenarnya perang antara Troya dan Yunani ini pun melibatkan para dewa dewi Olympus terpecah dukungannya. Diomedes seorang prajurit Troya yang sedang bertempur melawan pasukan Yunani, tiba-tiba melihat Ares yang kala itu sedang dengan buas menghajar para pahlawan Yunani. Achilles dibogem! Ajax kena uppercut! Odysseus kena drop kick! Seiya dengan jubah Sagitarius pun lumpuh digebuk!Tidak ada pahlawan Yunani yang sanggup mengalahkan sang dewa perang. Dengan gerakan slow motion ala film 300, Diomedes melempar tombaknya ke arah Ares. Dengan indra ke tujuhnya yang tajam serta kosmos dewanya yang mumpuni, Ares melihat tombak tersebut ke arahnya. Ares menganggap remeh tombak ini dan berniat menepisnya dengan jari kelingkingnya. Tombak semakin dekat dan tiba-tiba Athena muncul dari portal yang dibuat Dr Strange dan membelokkan arah tombak ke perut Ares. Ares yang terkejut tidak bisa menghindar dan tertusuk tombak tersebut. “ NOOOOOO!!!!” teriak Ares sambil memegang tombak dan berusaha mencabutnya. Namun Hera tiba-tiba muncul menumpang jurus gerak kilat Son Go Ku dan menusuk tombak tersebut lebih dalam sambil berkata “The Olympians send their regards.” JLEBB!! Ares yang terluka terpaksa harus mundur ke Sparta untuk memulihkan lukanya.

Ares dan Poseidon

Lantas kenapa sekarang Ares berlutut di hadapan para dewa? Seusai Perang Troya, anak Poseidon yang bernama Halirrhothius suatu ketika melihat anak Ares dari salah satu cem2annya di bumi. Anak gadisnya yang bernama Alcippe ini cakep, penurut dan beda banget dengan papanya yang liar dan brutal. Namun walaupun demikian, Ares sangat sayang dengan Alcippe dan sering diajak jajan gyros dan souvlaki di kawasan Plaka, Athens. Halirrhothius yang melihat Alcippe langsung jatuh cinta dan kepengen merebut hatinya. Sayang, Halirrhothius tidak sabaran dan meniru bokapnya yang memperkosa Medusa, Halirrhothius merenggut keperawanan sang gadis jelita. Alcippe yang polos dan baik hati pulang dengan kondisi terisak-isak dan menimbulkan rasa penasaran bapaknya. Setelah mengetahui pelaku pemerkosaan ini, Ares murka luar biasa. Jiwanya yang sempat adem karena pengaruh Alcippe langsung meletus bagai gunung Vesuvius di Italia sana. Berbekal tombaknya yang angker itu, Ares bertanya kepada Helios,dewa matahari yang maha tahu namun kepo, akan keberadaan Halirrhothius. Helios yang doyan gossip langsung memberitahukan keberadaan anak Poseidon ini dan Ares yang sudah terbakar emosi langsung melemparkan tombaknya kearah Halirrhothius menyatenya bagai sate Taichan. Poseidon yang terkejut akan kelancangan Ares kemudian langsung bertempur melawan Ares dan melumpuhkannya.

Ares yang sekarang terikat menjelaskan perkaranya. “Saya hanya membalas perlakuan tak senonoh Halirrhothius! Emang gue mesti diem aje kalo anak gue diperkosa! Siapa juga gue hajar, lupa ya gue siapa!” Poseidon langsung membalas “ Ya kagak usah maen nyate anak orang juga kaleee. Gitu-gitu dia masih sepupu lu juga! Gue kagak mau tahu lu mesti dihukum berat! Eh Zeus,kokoh gue tercinta, ini coba anak lu urusin,maen bunuh anak orang aje! Kawin aja jago lu!” Zeus yang nyaris menyambit Poseidon dengan geledek mendengar nasihat Metis dari dalam tubuhnya, “ Coba pikirkan dulu dengan bijak, rundingkan dengan para dewa yang lain.” Zeus dan para dewa berunding dan akhirnya keputusan pun diambil. Karena Ares membunuh demi menjaga kehormatan anaknya, Ares dinyatakan bebas.

Areopagus

Peristiwa diadilinya Ares ini terjadi di sebuah bukit marmer dekat Akropolis yang dikenal dengan nama Areopagus. Bukit marmer ini kemudian terkenal sebagai tempat pengadilan orang yang melakukan pembunuhan. Di kemudian hari seorang Kristen bernama Paulus mampir ke tempat ini dan berkotbah kepada penduduk Athena tentang Injil Yesus. Bukit marmer ini sekarang terkenal sebagai tempat bersejarah dan tempat ideal untuk menikmati pemandangan Akropolis dan Mt Lycabetus . Anda bisa mengunjungi tempat ini setelah mengunjungi Akropolis. Tempat ini bagus dikunjungi saat senja ketika mentari tak lagi ganas dan langit biru mulai beralih ke temaramnya senja.

Leave a Reply