Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.
Apollo sang dewa matahari baru saja pulang dari misinya mengalahkan ular Phyton raksasa di di Delphi. Dengan bangganya, Apollo menghina sang dewa Cinta, Eros yang juga ahli dalam memanah. Eros yang kesel dibilang cupu sama Apollo kemudian memanah Apollo dengan panah emasnya yang mengakibatkan Apollo jatuh cinta. Apollo yang sedang penuh dengan gairah asmara bertemu dengan peri sungai bernama Daphne yang cakepnya level kahyangan. Eros yang emang sengaja pengen bales dendam kepada Apollo lalu memanah Daphne dengan panah perak yang membuatnya benci setengah mati kepada Apollo. Dan kisah cinta tak sampai sang dewa matahari pun dimulai.

Apollo, sang dewa ganteng, macho dan pandai menggubah puisi mengadakan pedekate level dewa kepada Daphne. Namun Daphne yang sudah ilfil akibat panah perak Eros, selalu menghindari segala usaha intens Apollo. Setiap kali Apollo datang, Daphne pun menghindar. Namun siapa yang bisa menghindari panasnya gairah sang mentari? Daphne yang ketakutan kemudian meminta bantuan ayahnya untuk menghindari Apollo. Sang ayah yang sedih melihat ketakutan anaknya akhirnya mengubah Daphne menjadi pohon salam (Laurel Tree). Mirisnya, peristiwa berubahnya Daphne menjadi pohon salam ini terjadi ketika Apollo berhasil memeluk sang pujaan hati. Sedih dan patah hati, Apollo pun memutar lagu DIdi Kempot dan berteriak….”TIDAKKKKK!!”. Apollo bersumpah untuk mencintai Daphne selamanya dan mengenakan daun salam di kepalanya..so jika anda pergi ke museum di Yunani dan Turki, anda bisa mengenali dewa Apollo dengan mahkota daun salam di kepalanya dan busur atau lyre (alat music petik) di tangannya.