Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.
Seorang raksasa dengan perawakan tinggi kekar dengan wajah yang bijaksana terlihat tak berdaya terikat di pegunungan Kaukasus yang tinggi. Kala mentari bangkit dari timur, seekor burung elang akan datang dan mengoyak perutnya dengan buas untuk memakan hati dari raksasa tersebut. Ketika mentari terbenam di ufuk barat, hati sang raksasa akan tumbuh kembali untuk kemudian dimakan oleh burung elang esok harinya. Begitulah nasib Prometheus, raksasa bijak sahabat umat manusia yang dihukum oleh Zeus, sang raja para dewa yang horny all the time (maap ga relevan tapi ah bodolah.. ga demen). Bagaimana ceritanya Prometheus bisa mengalami siksaan malang seperti ini?
Prometheus adalah raksasa ilahi yang masih satu almamater dengan bokapnya Zeus, Chronos sang dewa waktu. Bersama Gaia, Epimetheus, Atlas, dan raksasa ilahi lainnya, mereka membentuk kelompok dewa yang bernama The Titans. The Titans kemudian merajai kancah alam semesta tanpa tanding sampai kelompok dewa baru bernama The Olympians muncul. The Olympians yang dimotori oleh Zeus kemudian menabuh genderang perang kepada The Titans yang tak lain dikepalai ayahnya sendiri, Chronos. Prometheus yang punya kemampuan membaca masa depan kemudian membelot dan memihak The Olympians. Singkat cerita Zeus berhasil mengalahkan ayahnya dan mengurungnya di Tartarus, neraka versi mitologi Yunani. Prometheus yang berjasa kemudian dibiarkan hidup dan diberi tugas membuat ciptaan untuk menyembah para dewa.
Prometheus membuat manusia dari tanah liat dan air. Prometheus sangat sayang pada ciptaan barunya ini. Saking sayangnya, Prometheus rela pake baju ninja dan nyolong api dari Olympus untuk diberikan pada manusia yang kala itu tidak memiliki api. Zeus yang tidak ingin api jatuh ke tangan manusia kemudian marah besar dan berniat menghukum manusia beserta Prometheus. Prometheus menitahkan Hephaestus untuk menciptakan seorang wanita cantik seksi namun kepo luar biasa bernama Pandora dan diberikan kepada Prometheus.
Prometheus yang cerdas tidak mau menerima Pandora. “Percuma cakep seksi kalo kepo mah, mending gue bikin ndiri pake tanah liat.” ujar Prometheus pada reporter Olympus On The Spot. Prometheus memang kebal terhadap godaan Pandora, namun Epimetheus (namanya berarti = mikir belakangan) jatuh cintrong kepada si dara jelita. Zeus kemudian memberikan Pandora kepada Epimetheus yang tak secerdas koko-nya tersebut plus hadiah satu kotak yang tidak boleh dibuka dalam kondisi apapun. Epimetheus kegirangan karena mendapat istri jelita plus satu kotak berharga yang entah apa isinya.
Kehidupan di Olympus Bottom pun berjalan normal. Namun Pandora yang memang super kepo, selalu penasaran apa isi kotak yang diberikan Zeus tersebut. Emas kah? Berlian kah? Iphone 11 pro kah? Tiap hari Pandora berdiri di depan kotak ini dan berniat untuk membukanya, namun Epimetheus selalu melarang. Suatu hari saat Epimetheus pergi ngopi bersama Prometheus, Pandora tak lagi bisa menahan rasa keponya. Kotak tersebut kemudian dibuka dan segala hal jahat keluar dari kotak tersebut. Rasa iri hati, kekejaman, penyakit, bakteri sampai virus mengerikan kemudian terlepas dan menghinggapi umat manusia yang kala itu masih bersih dari segala hal yang jahat. Pandora yang kaget lalu menutup kotak tersebut cepat-cepat. Tak lama kemudian sebuah suara lemah terdengar dari kotak tersebut. “ Wahai wanita, lepaskan aku dari sini. Akulah satu-satunya yang bisa membantu umat manusia dari segala hal buruk yang baru kau lepaskan. Cepat buka kotak ini.” Pandora yang bingung kemudian kembali membuka kotak tersebut. Sebuah sinar keluar dari kotak tersebut dan menamakan dirinya Sang Harapan (hope). Setiap kali malapetaka dan hal buruk terjadi pada manusia, manusia tak akan kalah jika masih ada Harapan. (Orang Yunani memang jenius bermain kata).
Prometheus yang melihat malapetaka terjadi pada manusia kemudian melirik ke pada Pandora dan Epimetheus. “Tuh..Kan.” Katanya singkat kepada Epimetheus yang saking marahnya ingin menuntut cerai Pandora ke KUA. Zeus yang berhasil menghukum umat manusia kemudian mengalihkan amarah nya kepada Prometheus. Masih ingat dengan ulahnya yang mencuri api, Zeus melempar kilat ke raksasa baik hati tersebut dan melumpuhkannya. Zeus kemudian mengikatnya di Pegunungan Kaukasus dan mengirimkan seekor elang raksasa untuk menyiksanya setiap hari selama-lamanya.
Prometheus yang baik hati mengalami siksaan tanpa akhir karena kebaikan hatinya kepada umat manusia. Walau menderita, dirinya puas melihat perkembangan umat manusia yang semakin maju karena api yang diberikannya. Berabad-abad berlalu, Zeus tiba-tiba datang mengunjungi Prometheus. Zeus pernah bertanya kepada penguasa nasib mengenai masa depannya. Sang penguasa nasib yang tahu akan sifat fakboi sang raja dewa kemudian berkata, “ ada seorang wanita yang tidak boleh kau tiduri, karena anaknya akan lebih kuat dari engkau dan bisa mengalahkan engkau dengan mudah.” Zeus meminta identitas sang wanita namun sang penguasa nasib diam membisu. Tak patah arang, Zeus menghampiri Prometheus yang mampu melihat masa depan untuk menanyakan perihal wanita misterius ini dengan imbalan bebas dari penyiksaan yang sudah menderanya selama berabad-abad. Prometheus yang lebih suka melihat Zeus kebat-kebit parno macam suami takut ketauan chat ma mantan, menolak mentah-mentah tawaran Zeus. Zeus yang marah kemudian meninggalkan Prometheus yang walau sedang dikoyak-koyak perutnya namun tetap tersenyum puas.
Beberapa abad kemudian, seekor sapi putih (masih ingat Io?) melewati Prometheus. Sapi yang lelah karena dikejar-kejar kawanan lalat ini kemudian tertidur dekat Prometheus. Dalam mimpinya, Prometheus menenangkan jiwa Io. Prometheus menghiburnya dan memberitahukannya bahwa kelak dirinya akan menjadi manusia lagi dan keturunan Io akan membebaskan Prometheus dari belenggu pegunungan Kaukaus. Sang sapi putih terbangun dan pergi dengan rasa damai meninggalkan Prometheus.
Selang beberapa abad, Herkules putra Zeus mampir ke Pegunungan Kaukasus dalam salah satu misinya. Herkules yang bertemu dengan Prometheus merasa iba dan kemudian memanah burung elang raksasa yang sudah berabad-abad menyantap ati ampla Prometheus. Rantai dan belenggu yang dipasang oleh Zeus pun dipatahkan dengan mudah oleh Herkules. Prometheus sang pembela umat manusia kini telah bebas. Ramalan Prometheus pun terbukti. Hercules yang ibunya merupakan keturunan Ephapos, putra Zeus dan Io membebaskan Prometheus. Perlu diingat kalo Hercules merupakan putra Zeus juga, so ya gitu deh..silahkan bingung sendiri. Oh ya konon prosesi obor Olympiade dipercaya merupakan penghormatan kepada Prometheus yang telah berkorban bagi manusia. Di zaman Yunani kuno, api Olympiade dibawa dari Olympia dengan penuh hormat dan diletakkan di altar kuil dewi Athena.