Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.
Pada suatu ketika di Gunung Olympus, Zeus yang kesepian ditinggal arisan oleh Hera berjalan-jalan di awan sambil mengintip apa yang terjadi di permukaan bumi. Matanya jelalatan memindai setiap sungai, laut dan halaman belakang rumah mencari sosok indah untuk menjadi target asmaranya yang tak terbendung. Baru saja diomelin sama Hera karena dirinya selingkuh untuk kesekian kalinya, Zeus tidak kapok dan malah tertantang. Matanya kemudian tertuju pada seorang peri air cantik jelita bernama Io. Io yang kala itu sedang mandi tiba-tiba didatangi oleh Zeus yang turun dari langit mendarat ke tepi sungai bagai adegan Thor di ending film Infinity War. Lengkap dengan kilat yang menyambar-nyambar dari badannya, Zeus berkata dengan lantang, “ wahai Io anak Argos, sudikah engkau menghabiskan malam denganku?” Io yang belum berbusana terkejut melihat wujud creepy uncle mirip gardu PLN dengan tawaran mesum tersebut. Segera Io melarikan diri dari Zeus tanpa basa basi. Zeus yang tak patah arang kemudian mengubah dirinya sendiri menjadi awan untuk mengejar Io yang ketakutan. Pemandangan aneh seorang gadis cantik berlari dikejar awan ini kemudian akhirnya berakhir ketika Io kelelahan dan Zeus kemudian melingkupi tubuh sang peri air dengan awan.
Sementara itu, Hera yang baru saja pulang dari arisan dengan dewi-dewi se-Olympus plus Asgard kemudian mencari Zeus yang ternyata tidak ada di Olympus. Hera menatap ke bumi dan menemukan badai awan dahsyat di Yunani. Sadar ada yang tak beres, Hera yang penasaran kemudian turun ke Yunani dan menemukan Zeus sedang ngaso di samping seekor sapi putih. Zeus yang sadar akan kedatangan Hera, mengubah Io menjadi seekor sapi putih untuk menyembunyikan cem2an barunya. Hera yang bukan istri kemaren sore, tahu akan akal bulus Zeus yang “jenius” itu. Hera pun pura2 tertarik dengan sapi putih tersebut dan memintanya dari Zeus. Zeus dengan berat hati memberikan sapi putih itu kepada Hera dengan harapan akan membebaskannya suatu saat nanti.
Hera membawa sapi putih itu ke Olympus dan menyerahkannya pada Argus, raksasa pelayan Hera yang memiliki banyak mata di sekujur tubuhnya. Argus yang menjadi angon sapi dadakan kemudian menjaga sapi putih tersebut dengan penuh perhatian. Tatapan matanya yang banyak itu tidak pernah lepas dari sang sapi putih.

Sementara itu Zeus yang galau akibat sapinya eh cem2an nya disandera Hera berusaha untuk membebaskan Io diam-diam. Zeus tak bisa sembarangan bertindak mengingat Hera amat cemburuan dan sedikit salah saja, Zeus bisa tidur di sofa selama sebulan. Zeus kemudian meminta bantuan Hermes ( dewa kurir yang juga jago maen alat musik petik bernama Lyre) untuk membebaskan Io. Hermes yang pandai bermain musik dan bercerita kemudian menghampiri Argus. Hermes memainkan melody Canon in D untuk menidurkan Argus yang bermata banyak tersebut namun gagal. Hermes pun kemudian membacakan dongeng jayus ala Guru Kelana yang kemudian membuatnya tertidur. Argus yang tertidur kemudian dijerat dengan senar lyre oleh Hermes yang dengan dingin berkata, “ sleep..Just relax. Sleep big boy…close your eyes.” Argus tewas oleh Hermes dan segera sapi putih tersebut dibebaskan oleh Hermes.
Hera menemukan Argus tewas tak bernyawa sementara si sapi putih hilang entah kemana. Hera yang amat sayang dengan argus kemudian meletakkan mata-mata Argus di bulu burung kesayangannya yaitu burung Merak. Sampai sekarang burung merak merupakan simbol sang dewi.
Si sapi putih alias Io kemudian melarikan diri dan mengembara di Yunani. Hera yang menyadari keberadaannya kemudian mengirimkan kawanan lalat dan arwah Argus untuk mengejar Io kemanapun dia berada. Io melarikan diri dari Yunani berlari tanpa henti dan nyaris gila karena ulah Hera. Sang sapi yang malang menyebrangi lautan yang kemudian mengambil namanya yaitu Laut Ionia. Langkahnya kemudian membawanya menyebrangi benua Asia dan Eropa dan selat tempat si sapi putih menyebrang sekarang dikenal dengan nama Bosphorus alias Cow Passage (penyeberangan sapi). Io yang menderita terus berlari sampai ke Pegunungan Kaukasus (Georgia sekarang) dan bertemu dengan Prometheus yang dihukum Zeus karena memberi api untuk umat manusia. Prometheus menenangkan si sapi putih nestapa tersebut dan meramalkan suatu saat dirinya akan kembali cantik bahenol seperti sebelumnya dan keturunannya akan membebaskan Prometheus dari hukuman Zeus.

Zeus yang tak tega melihat pemandangan sapi dikejer2 kawanan lalat kemudian mengubahnya kembali menjadi gadis cantik. Io yang ternyata mengandung anak dari Zeus kemudian melahirkan Ephapus yang menjadi nenek moyang Herkules. Kelak dalam salah satu misinya, Herkules membebaskan Prometheus dari rantai yang mengikatnya dan membunuh burung yang setiap hari menyiksa tubuh Prometheus. Io sang sapi putih korban hawa nafsu Zeus telah memberi nama satu selat dan satu laut serta berjasa memberikan kita cerita petualangan Hercules.