Konon pada suatu masa ketika Zeus dan sodara-sodarinye belom lahir, seorang dewa kekar tapi emo dan suka nongkrong di pojokan Tartarus (neraka Yunani) dibujuk untuk membunuh bapaknya sendiri. Cronos, nama dewa tersebut, diminta ibunya yang menjadi korban KDRT untuk menghabisi nyawa bapaknya yang zolim. Bersenjatakan clurit, Cronos diam-diam menyelinap kala sang bapak ingin melampiaskan hasratnya pada sang ibu. Sang bapak, Uranus, terkejut ketika Cronos tiba-tiba datang dan menebaskan cluritnya pada bagian yang paling bikin ngilu para pria. Terkaget-kaget dan kesakitan, Uranus menggelepar dan sebelum menjelang ajalnya mengutuk sang anak durhaka,” Suatu saat you juga bakal kena azab, anak durhaka. Nasib you juga ga beda jauh ma gue.” (masukkan theme song sinetron “Kumeringis” dan adegan liat-liatan selama 2 menit)
Setelah membunuh ayahnya, Cronos menjadi penguasa semesta dan menikahi adeknya sendiri, Rhea. Rhea, sang permaisuri Cronos, sangat tergila-gila dengan suaminya yang emo dan tak pernah berhenti mencintainya walau dirinya sering juga dizolimi oleh sang suami. Cronos yang sudah menjadi penguasa jagad raya merasa tak tenang akibat kutukan sang bokap. Dirinya takut kalo suatu saat keturunannya akan menumbangkan kekuasaannya dan terlebih lagi menebaskan cluritnya pada bagian yang paling bikin ngilu para pria.
Setiap kali Rhea melahirkan anak, Cronos selalu datang dan menelan bayi tersebut bulat-bulat bagai tahu yang digoreng dadakan. Satu anak ditelan, Rhea masih tabah, mungkin sang suami khilaf dan lapar akibat ga sempet pesen gofood. Namun ketika 5 anak ditelen semua, Rhea mulai nyadar kalo suaminya ga waras. Ketika anak ke 6 lahir, Rhea memutuskan untuk menipu sang suami dengan memberikan batu berselimut kain bersalin sebagai ganti anaknya. Cronos yang sudah rutin makan anak, tidak curiga kalau yang ditelannya adalah batu bukan bayi. Sementara itu, sang bayi dititipkan kepada seekor kambing di pulau Kreta (wow, anda keren sekali Rhea, good parenting btw) dan tumbuh besar menjadi calon raja para dewa bernama Zeus.
Zeus yang tumbuh besar menjadi playboy ganteng satu Kreta kemudian diminta Rhea untuk mengalahkan bapaknya yang zolim. Namun untuk mengalahkan Cronos yang kuat dan perkasa, Zeus harus mendapat bantuan dari saudara-saudarinya yang ditelan Cronos. Berbekal jamu cuci perut dari Metis, cem2an Zeus yang cakep nan licik, Zeus berhasil menipu sang ayah yang mengira dirinya minum jamu kuku Bima. Cronos mual dan memuntahkan saudara-saudari Zeus satu persatu. Hestia, Demeter, Hades, Poseidon, dan Hera keluar dari mulut Cronos. Zeus dan saudara-saudarinya kemudian memimpin perlawanan melawan sang ayah, Cronos dan saudara-saudaranya The Titans.
Cronos adalah dewa waktu dalam mitologi Yunani dan Romawi. Dari kata Cronos, kita mengenal kata kronologi (urutan waktu) dan chronicle (sejarah). Cronos adalah personifikasi dari waktu yang menelan segala yang ada, baik kuat atau lemah, besar atau kecil, semua takluk oleh waktu. Dalam mitologi Romawi, Cronos disebut dengan nama Saturnus yang kemudian menjadi salah satu nama planet dalam tata surya kita. Saturnus juga disembah sebagai dewa kesuburan dan kekayaan. Salah satu kuilnya terdapat di Roman Forum, Roma Italia. Kuil ini dulu merupakan tempat penyimpanan emas dan perak di zaman Republik Roma. Bangsa Romawi mengadakan festival Saturnalia pada tanggal 17 Desember untuk menghormati Saturnus dengan pesta dan musik yang meriah.