Artikel-artikel diblog ini memiliki afiliasi dengan situs-situs sponsor dan jika anda mengunjungi situs tersebut, penulis akan mendapatkan pemasukan dari situs tersebut.
Taksim Square atau Taksim Meydani dalam bahasa Turki merupakan tempat yang kontras dari Sultanahmet. Bagai Yin dan Yang, Hitam dan Putih, Tradisional dan Barat, begitulah pandangan saya terhadap area Taksim dan Sultanahmet. Kalau Sultanahmet merupakan kawasan dengan peninggalan sejarah Ottoman dan Byzantium, kawasan Taksim lebih mirip Eropa, seperti berada di Paris atau Budapest. Istiklal Street dengan bangunan-bangunan Baroque khas Eropa Barat dengan tram Nostaljik yang hilir mudik di tengah jalannya akan membuat anda bingung sedang berada di Turki atau salah satu kota besar di Eropa. Taksim terkenal juga dengan kehidupan malamnya yang hingar bingar. Daerah ini selalu ramai dari siang sampai dini hari, jika anda pecinta keramaian maka area Taksim merupakan tempat anda, party people.
Keuntungan Tinggal di Taksim
Taksim area memiliki akses langsung dari dua bandara Istanbul (IST dan SAW). Anda bisa menumpang bis Havas dari kedua bandara tersebut langsung dengan mudah. Selain itu Taksim juga dilayani oleh stasiun Metro dan furnicular jika anda ingin menumpang kendaraan umum ke daerah Eminonu dan Sultanahmet. Terminal dan dermaga Kabatas juga terletak tak jauh dari Taksim sehingga anda bisa menumpang bis ke Ortakoy atau jika anda ingin menumpang ferry ke Princes Island, tur Bosphorus, bisa juga dari dermaga Kabatas. Selain akses transport yang lumayan mumpuni, buat anda pecinta keramaian, area Taksim pas banget buat anda. Istiklal Street yang menjadi jantung Taksim Square selalu ramai dengan pengunjung. Saking ramenya anda akan berasa berada di tengah massa yang tidak berhenti berjalan. Coba berhenti ditengah Istiklal Street dan berfoto ala Boke (itu loh foto yang objectnya jelas tapi backgroundnya blur) pasti Instagrammable banget tapi hati-hati dengan Tram Nostaljik yang tiba-tiba nongol yaa.. Kawasan Taksim juga menawarkan banyak variasi makanan dari berbagai harga, ada yang murah dan mahal . Dari street food seperti Kebab, Kastanye, Simit sampai Wet Burger ada di Taksim. Jika anda pecinta makanan manis, Hafiz Mustafa, toko Lokum (Turkish Delight) favorit saya, terletak tak jauh dari Taksim Square. Masuk, pesen secangkir kopi Turki dan beberapa Turkish delight dan duduk menikmati manisnya kehidupan. Nah buat pecinta kehidupan malam, Taksim menawarkan banyak tempat untuk menghabiskan malam anda yang sepi. Dari nightclub, meyhane (restoran yang menjual minuman alcohol), bioskop dan berbagai tempat hiburan lainnya tersedia di sini. Malam anda tak bakalan sepi jika anda tinggal di sekitaran Taksim.
Kerugian Tinggal di Taksim
Taksim terletak cukup jauh dari kawasan Sultanahmet dan Eminonu. Anda mesti naik furnicular train untuk turun ke halte tram Kabatas dan lanjut naik tram 1 untuk mencapai kedua tempat tersebut. Jadi mesti menyediakan dana tambahan untuk transport jika anda tinggal di Taksim. Kecuali anda suka jalan kaki dan melatih kekuatan betis anda. Taksim juga kurang cocok buat pecinta ketenangan dan suasana historis seperti Sultanahmet. Seperti yang saya bilang Taksim lebih berasa seperti kota Eropa daripada Turki. Istiklal Street yang selalu ramai pada siang dan malam hari terkadang dimanfaatkan oleh oknum scammers yang berusaha merayu pengunjung yang lugu dan menjebaknya di bar (lengkapnya baca di sini). Oh iya, Taksim Square juga sering digunakan sebagai tempat demonstrasi penduduk Istanbul, jadi sebelum menginap disini baca-baca dulu situasi politik Istanbul agar tidak terjebak demo. Belakangan ini demo sudah mulai jarang, so jangan biarkan saya menakuti anda hahaha. Area Taksim agak berbukit sehingga naik turun tanjakan mungkin jadi aktivitas wajib anda. Dari Kabatas sampai Taksim,tanjakannya begitu tinggi sampai dibangun furnicular train untuk mempermudah mobilitas penduduk. Hostel yang pernah saya tinggali di Taksim yaitu Bela Vista Hostel terletak di salah satu gang di Taksim yang letaknya agak dibawah, sehingga saya mesti naik turun tanjakan tiap keluar masuk hostel. Kalo kaki anda bermasalah, mending nyari hotel di daerah Taksim yang tanahnya lapang. Good luck with that…
Penginapan yang disarankan
Ada banyak hostel dan hotel disekitaran Taksim Square, berhubung saya cuma pernah sekali nginep di daerah Taksim maka saya hanya bisa memberikan satu rekomendasi saja. Bella Vista Hostel. Hostel ini terletak di salah satu gang sekitar 10 menit dari Istiklal Street. Hostelnya murah dan bersih. Servisnya juga oke n resepsionisnya cakep beut. Tapi Hostelnya ada di turunan jadi kalo mau naik lagi ke Taksim mesti nanjak jalannya.
Tempat Makan yang Disarankan
Berhubung waktu itu saya keburu makan di Sirkeci, saya tidak makan di daerah Taksim. Tapiiiii ada banyak restoran, café sampai street food yang siap melayani nafsu kulineran anda. Buat saya yang wajib ketika di Taksim adalah ngopi di Hafiz Mustafa, makan Wet Burger, dan iseng ngeliatin tukang es krim ngerjain pembelinya. Beli ga? Kagak, liatin aja. Lucu soalnya haha.
Kesimpulan
Jika anda pengen tinggal di kawasan ala Eropa dengan kehidupan malam yang hingar bingar, Taksim adalah tempat yang ideal. Kalo kagak suka, mendingan di Sirkeci atau Sultanahmet..or..Kadikoy. Nah nanti di edisi mendatang, saya bahas soal Kadikoy.