Dubrovnik, Plaka

Senjakala di Dubrovnik

Senja pun tiba seiring langkah kami menuruni tangga Tembok Dubrovnik. Mentari mulai tenggelam ke kaki langit dan sinarnya pun terhalangoleh tembok yang tinggi ini. Kami pun kemudian berjalan menuju Pile Gate.Sebuah dermaga kecil yang kami lihat dari tembok tadi menarik perhatian saya.Dermaga Pile ini ternyata pernah digunakan sebagai latar film Game Of Thrones,scene Petyr Baelish berbicara dengan Sansa Stark mengenai rencananya untuk melarikan diri dari King’s Landing. Dermaga yang sepi ini merupakan tempat yang asyik untuk berfoto. Latar tembok Dubrovnik dan Fort St Lawrence yang kokoh menghadap lautan membuat kami nongkrong cukup lama disini. Matahari senja yang menerpa kami terasa lebih ramah dibanding tadi siang. Angin senja yang berhembus pun membuat kami yang baru saja naik turun tembok merasa mendapat kekuatan baru. Di ujung sana terlihat beberapa muda mudi yang duduk di atas karang sambil menikmati bir. Suasana yang hangat dan membuat betah parapengunjung yang berada disini.

Usai mengunjungi dermaga ini, kami kemudian kembali ke dalam kota untuk mencari makan sore. Kali ini kami menemui kesulitan untuk mencari restoran yang kosong karena sebentar lagi adalah pertandingan  Piala Dunia antara Kroasia vs Islandia. Banyak penduduk lokal yang sudah bersiap untuk menonton pertandingan akbar ini. Ada yang sudah mencarter tempat di cafe atau restoran.Ada juga yang duduk di piazza untuk nobar dari layar yang sudah disediakan.Baju dan bendera kotak-kotak merah putih memenuhi jalan-jalan di kota tua dan pertandingan yang sebentar lagi dimulai pun mulai menarik perhatian kami. Kami pun kemudian mampir ke sebuah restoran bernama Spaghettaria Toni yang masih memiliki tempat duduk tersisa. Sambil menikmati Risotto kami pun menikmatipertandingan akbar 4 tahunan ini. Hmm sudah lama rasanya tidak nonton sepakbola. Padahal kala SMA saya adalah fans berat Manchester United dan selalu tidak ketinggalan nonton Piala Eropa dan Piala Dunia. Sekarang saya amat jarang  menonton pertandingan akbar ini. Maklum, berbagai kesibukan dan jauh dari teman-teman yang suka nonton bola pun membuat luntur kecintaan saya pada olahraga ini. 4 tahun lalu ketika Piala Dunia 2014 berlangsung, saya sedang bertualang di Turki sendirian dan nyaris melewatkan semua pertandingan. Yah begitulah. Namun kali ini kami berada dalam suatu atmosfir yang luar biasa danbahkan setelah kami meninggalkan restoran, gegap gempita pertandingan pun tidak padam. Teriakan dan sorak sorai para penonton bergemuruh seiiring aksi para pemain yang berkutat di lapangan hijau.

Nuansa Piala dunia

Stradun terlihat gemerlap di kala malam tiba. Jalan lurus yang membentang ke Pile Gate ini disinari oleh lampu tembak yang menambah elegan suasana kota tua.Tua dan muda berjalan menikmati passegiata (kebiasaan jalan di kala soremenjelang malam) di kota yang indah ini. Kami pun bergabung dengan para pejalan kaki menikmati keindahan malam. Suasana ramai dan gerah tadi siang pun berubah menjadi nyaman dan sedikit lebih sepi. Saat yang ideal untuk menikmati Dubrovnik tanpa kehadiran turis day trippers yang selalu memenuhi jalan-jalandi Dubrovnik. Kami pun kemudian mampir ke toko es krim yang ramai sedari tadisiang. Es krim yang ternyata hanya 10 kuna sebuah ini rasanya enak dan murah.Tidak heran selalu ramai dan tidak kehabisan pelanggan. 

Setelah menikmati es krim, kami pun kemudian berjalan ke halte bis. Saat kami bersama Dubrovnik telah selesai. Kami akan kembali ke penginapan untuk beristirahat dan berangkat pagi-pagi menuju Bari,Italia. Bis melaju dengan cepat menuju terminal bis Dubrovnik dan tanpa menunggu lama, kami pun sampai di terminal bis. Badan kami yang sudah kecapean karena naik bis dari Mostar ke Dubrovnik, naik turun tembok dan keliling Dubrovnik membutuhkan tidur yangcukup. But we don’t have that luxury haha. Kita mesti bangun jam 4 pagi karena pesawat kami akan berangkat pukul 7 pagi menuju Bari. Ah sayang kami hanya menghabiskan waktu satu hari saja di Dubrovnik. Untuk pembaca yang ingin menikmati Dubrovnik, saya amat sarankan untuk setidaknya dua hari di kota yang indah ini. Sehari untuk menikmati kota tua dan bentengnya, sehari untuk sekedar santai menikmati pantai-pantainya yang indah atau menikmati pemandangan Dubrovnik dari Mount Srd. Dijamin anda tidak akan nyesel

Leave a Reply