Sebelum berangkat ke Eropa, saya banyak mendapatkan saran dari teman-teman di forum backpacker untuk menggunakan bis malam sebagai sarana transport yang murah. Flixbus, perusahaan bis asal Jerman, adalah provider jasa bis antar negara yang paling terkenal di Eropa. Bayangkan, kalo lagi promo ongkos dari Berlin ke Vienna bisa cuma 6 Euro saja. Harga miring dengan bis yang modern membuat opsi naik bis lebih populer dari naik kereta atau pesawat sekalipun. Walaupun saya juga menggunakan jasa Flixbus, namun kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya naik bis dari perusahaan bis lain yang juga sedang melambung namanya, Regiojet.
Regiojet atau Student Agency Bus adalah perusahaan jasa transportasi asal Ceko yang menawarkan konsep transportasi fun and relax. Awalnya perusahaan bis ini hanya melayani rute dalam negeri namun beberapa tahun belakangan ini mulai melayani rute luar Ceko, termasuk rute Paris-Praha yang saya gunakan. Bis Regiojet berwarna kuning mencolok sehingga mudah dikenali dari jauh. Bis Regiojet juga dilengkapi dengan fasilitas touch screen untuk setiap penumpang sehingga penumpang bisa menikmati layanan entertainment melalui layar. Anda bisa nonton film, denger musik, baca ebook atau bermain game dari layar ini. Setiap bis dilayani oleh seorang “pramugari” yang siap menyajikan minuman hangat gratis seperti kopi atau teh bagi penumpang. Toilet yang bersih juga tersedia di dalam bis sehingga penumpang tidak perlu menahan kebelet :). Selain fasilitas tersebut, tentunya yang paling mantap adalah fasilitas free wifi yang kuat dan tersedia sepanjang perjalanan. Saya sibuk nonton youtube sepanjang perjalanan dan sinyalnya tetep kuat tanpa buffering. Mantep kan? Anda bisa membeli tiket secara online melalui website Regiojet.com atau melalui aplikasi yang bisa diunduh di Google Playstore untuk pengguna Android atau App store untuk pengguna produk Apple. Tiket akan dikirim ke email dan applikasi. Anda hanya perlu menunjukkan barcode dari tiket tersebut kepada supir dan anda siap menikmati perjalanan dengan Regiojet.
Alasan kuat kenapa saya lebih memilih naik bis Regiojet ketimbang naik pesawat dari Paris ke Praha adalah biayanya yang jauh lebih murah. Pada saat merencanakan perjalanan, saya mengalami dilema antara naik pesawat atau kereta menuju Praha. Harga tiket promo pesawat lowcost (Transvia) dari Bandara Paris Orly menuju Praha hanya 20 Euro, namun tiket ini belum termasuk biaya bagasi dan ongkos dari pusat kota Paris menuju Orly dengan kereta yang kurang lebih akan memakan biaya yang tinggi. Biaya bagasi Transvia berkisar 10-25 Euro sementara ongkos kereta RER dan bis dari Gare du Nord ke Paris Orly adalah 14 Euro perorang. So, jika kami ingin menggunakan pesawat menuju Praha, kami harus merogoh kocek minimal sebesar 44 Euro per orang. Nah dengan Regiojet, saya hanya perlu membayar tiket bis seharga 19 Euro per orang saja! Murah kan?Belum lagi kalo jadwal penerbangannya itu pagi hari, mesti nginep juga di Paris semalam, berarti ongkosnya nambah lagi sedangkan kalo naik Regiojet bisa tidur di bis sekalian. Toh saya sudah pengalaman naik bis malam di Turki.
Bis Regiojet sudah stand by sekitar 45 menit sebelum keberangkatan di halte samping Gare de l’Est. Penumpang yang menunggu kemudian berbaris rapih untuk memasukkan bagasi mereka ke dalam bis. Supir dan pramugari memasangkan tag ke tiap bagasi dan memberikan tanda terima bagasi kepada tiap penumpang. Setelah memasukkan bagasi, penumpang menunjukkan barcode melalui tiket yang mereka cetak atau via layar handphone. Supir kemudian memindai barcode dan memeriksa paspor. Setelah proses ini, penumpang bisa masuk dan duduk di kursi yang telah ditentukan di tiket. Oh iya, anda juga bisa memilih kursi ketika membeli tiket. Bis berangkat pukul 16:25 tepat tanpa menunggu penumpang yang telat. Tak lama setelah bis berangkat, pramugari kemudian membagikan headphone yang masih dibungkus plastik untuk penumpang yang ingin menikmati fasilitas entertainment dari monitor touch screen yang tersedia di tiap kursi. Film yang disediakan kebanyakan film Hollywood dengan teks bahasa Ceko. Penumpang juga bisa menikmati fasilitas wifi langsung tanpa password. Layanan wifi-nya ini yang paling membantu buat traveler yang kepengen eksis di sosmed. Berjam-jam kami browsing dan ngobrol dengan teman-teman dan keluarga di tanah air tanpa gangguan. Pramugari kemudian menawarkan kopi,teh atau coklat panas di tengah perjalanan. Kami pun makin betah dan tak perlu khawatir buat ke toilet karena toiletnya bersih dan bisa diakses tanpa bertanya pada supir terlebih dahulu. Setelah bis melewati perbatasan Prancis dan memasuki wilayah Jerman, bis berhenti di sebuah pom bensin dan penumpang dipersilahkan turun untuk membeli cemilan atau sekedar “meluruskan” badan sejenak. Minimarket di pom bensin menyajikan banyak makanan ringan sampai makanan siap saji. Saya hanya masuk dan melihat-lihat tanpa membeli karena sudah menyiapkan roti dan anggur untuk makan malam. Setelah 10 menit, sopir bis pun membunyikan klakson tanda bis siap berangkat.
Bis melaju dalam kegelapan malam sementara sebagian besar penumpang sudah terlelap. Saya yang memang sukar tidur dalam kondisi duduk sibuk mengutak-ngatik layar touch screen sampai akhirnya film Deadpool yang saya pilih. Suspensi bis yang mantap membuat aktivitas nonton atau membaca menjadi nyaman. Namun baru beberapa lama mata saya sudah tak sanggup nonton dan akhirnya mata terpejam sebentar. Bis berhenti sekali lagi usai melewati perbatasan Ceko dan dalam kegelapan malam, para penumpang keluar dari bis menuju mini market. Melihat sebuah mesin ATM, kami pun berinisiatif menarik dana tunai berupa Koruna (CZK), mata uang Ceko. Ini adalah salah satu kesalahan kami. Ratenya jelek dan biaya adminnya pun tinggi. Setelah break singkat tersebut, bis tidak lagi berhenti dan melaju sampai Terminal Bis Florenc, Praha. Bis sampai tepat waktu yaitu pukul 6:30 pagi dan supir kemudian membantu penumpang mengambil bagasi. Kami pun sampai di tujuan kami, Praha Ibukota Republik Ceko.
Ada baiknya hotel yg dipakai jg di expose ttg kondisi dan harganya. Siapa tahu kami bs ikutan menggunakan akomodasi yg sama
Untuk kondisi hotel dan juga harga bisa dicek di website hotel atau aplikasi booking hotel yang marak sekarang ini. Penulis tidak mendapatkan keuntungan apapun dari pihak hotel dan tidak berniat mendorong pembaca mengikuti penulis dalam memilih hotel. Penulis pun tidak bertanggung jawab jika hotel tidak memenuhi ekspektasi pembaca.