6 Alasan Kenapa Trastevere Layak Menjadi Tempat Menginap Anda di Roma

Akan mengunjungi Roma dan menikmati liburan di kota paling terkenal di Italia ini? Sebelum anda buru-buru booking penginapan di sekitar Stasiun kereta Termini, ada baiknya anda membaca tulisan saya mengenai Trastevere. Trastevere adalah kawasan yang terletak di sebelah barat Sungai Tiber dan merupakan salah satu tempat paling hype di Roma. Kawasan yang sudah ditinggali penduduk bahkan sebelum kota Roma didirikan ini menjadi magnet bagi penduduk lokal dan turis untuk sekedar berjalan-jalan dan menikmati suasananya yang masih orisinil. Restoran-restoran dengan harga terjangkau dan lorong-lorong dengan jalan berbatu merupakan lokasi ideal untuk menikmati malam bersama pasangan atau keluarga.

Trastevere itu Indah

Bayangkan bangunan-bangunan dengan warna pastel, jalan berbatu ala Eropa, cafe dan restoran kecil berjejeran, gereja dari abad ke 12 dan pemandangan Sungai Tiber dengan jembatan batu yang indah di atasnya. Semua yang saya sebutkan di atas terdapat di Trastevere. Pertama kali saya mengunjungi Trastevere 2 tahun lalu, saya langsung jatuh cinta dengan Trastevere. Berjalan di kawasan Trastevere membuat saya merasa seperti berjalan di lokasi shooting film romantis. Duduk di sekitar Piazza Santa Maria sambil menikmati suasana malam atau jalan-jalan menikmati pemandangan Sungai Tiber di kala senja sungguh menyenangkan.

 

 

Makanan Murah dan Banyak Pilihan

Selama di Trastevere, kami memiliki satu masalah besar yaitu memutuskan mau makan apa saking banyaknya pilihan. Restoran-restoran dengan harga yang relatif terjangkau dan setting yang keren membuat kami sering berkeliling untuk mencari makan. Pilihan termurah kami adalah Restoran Carlo Menta. Restoran ini sudah menjadi favorit saya semenjak pertama kali saya mencicipi Diavolo pizza di restoran ini dua tahun lalu. Pemiliknya Carlo turun tangan sendiri melayani pengunjung yang sepertinya tidak henti-hentinya mengunjungi restoran murah meriah ini.Seberapa murah? Saya dan nyonya pernah memesan satu set turistico menu untuk makan siang yang terdiri dari sepiring bruschetta (roti dengan paparan daging dan tomat diatasnya), Spaghetti Amatriciana, ayam panggang dengan salad, sepotong kue coklat dan setengah liter house wine hanya 15 euro saja. Karena porsinya yang besar, kami pun hanya membeli satu porsi dan kemudian dibagi dua. Kenyang poll. Selain Carlo Menta, kami juga mencoba apperitivo di Freni E Frezioni dan mencicipi keju dan ham dengan wine di Hosteria Vechia seharga hanya 7 euro saja. Oh ya, ngomong-ngomong soal wine, anda bisa juga membeli anggur literan  seharga 1-2 euro di Vino Sfusi di Qualita yang jaraknya sekitar 10 menit naik bis dari Stasiun Trastevere.

 

 

Tempat-tempat Wisata Hanya sejauh jangkauan kaki melangkah

Jika anda pernah membaca postingan saya tentang Passeggiata (jalan-jalan malam) di Roma, anda pasti tahu kalau awal dari rute passeggiata yang saya tuliskan adalah kawasan Trastevere. Dari Jembatan Ponte Sisto, kita bisa meninggalkan kawasan Trastevere menuju Campo di Fiori, Piazza Navona, Pantheon, Trevi Fountain sampai Spanish Steps. Jika anda kuat berjalan, anda juga bisa berjalan sekitar 30 menit ke Vatikan dengan menyusuri tepi Sungai Tiber yang akan mengantar anda sampai di jembatan Ponte San’t Angelo tak jauh dari Vatikan.

 

 

Akses Transportasi yang Mudah dan Efisien

Kebanyakan turis lebih suka tinggal di sekitaran stasiun Termini karena akses kereta dan Metro. Berbeda dengan Termini, Trastevere tidak dilalui oleh kedua jalur Metro Roma (Line A dan B). Walaupun demikian, Trastevere memiliki akses transportasi yang juga tak kalah dengan Termini. Trastevere dilalui oleh Tram Line 8 yang menghubungkan kawasan Trastevere dengan Largo di Torre Argentina yang merupakan kawasan historis Roma dan Tram Line 3 yang melalui Piramide (akses ke stasiun kereta Ostiense) dan Colosseum. Selain itu, Trastevere juga memiliki stasiun kereta yang dilalui oleh kereta lokal (semacem KRL) yang rutin mengangkut penumpang sesuai jadwal. Saya dan nyonya lebih sering menggunakan kereta lokal ketimbang Metro karena jangkauannya yang lebih luas dan juga lebih dekat dari Trastevere tentunya.Selain tram dan kereta lokal, Trastevere juga dilalui oleh bis. Banyak bis yang menghubungkan Trastevere dengan tempat-tempat wisata lain di Roma atau stasiun metro atau kereta seperti Bis nomor H yang menghubungkan Termini dan Trastevere.

 

 

Relatif Aman

Umumnya turis suka menginap di daerah stasiun Termini karena akses yang mudah dari airport. Penerbangan panjang dan kondisi fisik yang capek membuat Termini menjadi tempat menginap paling masuk akal setelah sampai di Roma. Namun sayangnya, Termini tidak begitu menarik untuk dijadikan tempat tinggal. Banyak laporan yang mengatakan kalau Termini merupakan sarang copet dan gelandangan. Walaupun saya tidak pernah kecopetan ketika tinggal di sini dua tahun lalu, saya tidak begitu betah tinggal di daerah Termini. Suasana Termini agak kumuh dibanding dengan tempat lain di Roma. Banyak gelandangan dan pengemis (terutama dekat gereja). yang kelihatannya bukan orang Italia. Walaupun tidak mengganggu,tetap saja menimbulkan perasaan was-was. Beda dengan kawasan Trastevere yang hidup. Banyak penduduk berlalu-lalang bahkan sampai larut malam. Saya bahkan tidak pernah melihat seorang pengemis pun di kawasan ini. Yang ada hanya penyanyi jalanan dengan suaranya yang merdu atau bapak-bapak tua bermain instrumen.

Night Life yang Hidup

Jika anda suka nongkrong sambil menikmati suasana malam dengan minuman dan musik, Piazza Santa Maria di Trastevere adalah tempat yang tepat. Terletak di depan Basilica Santa Maria di Trastevere, piazza ini asyik buat nongkrong sambil minum wine dan menikmati pemandangan lalu lalang anak muda yang ngumpul disini. Banyak muda mudi yang duduk-duduk santai di air mancur di piazza ini menikmati kebersamaan. Berjalan-jalan di sekitar Trastevere di saat malam juga menyenangkan. Hembusan angin malam yang sejuk mengusir panasnya suhu kota Roma di musim panas. Lorong-lorong di Trastevere dengan lampu remang menambah suasana romantis. Sangat cocok untuk yang sedang dimabuk asmara. Buat yang jomblo, nongkrong di cafe sambil kenalan dengan penduduk lokal juga asik. Siapa tahu ada yang kecantol.

 

 

How to get to Trastevere:

From Fiumicino Airport :

  1. Naik kereta Leonardo Express ke Stasiun Termini atau naik Bis Terravision menuju stasiun Termini.
  2. Lanjut naik Bis no H menuju Termini (ingat, jika bis sudah melalui sungai, itu tandanya anda sudah sampai di daerah Trastevere). Anda bisa juga naik kereta lokal dari stasiun Termini dan turun di stasiun Trastevere. Dari stasiun anda bisa berjalan kaki atau naik tram menuju hotel tempat anda menginap.

From Termini Station :

Naik Bis no H menuju Termini (ingat, jika bis sudah melalui sungai, itu tandanya anda sudah sampai di daerah Trastevere). Anda bisa juga naik kereta lokal dari stasiun Termini dan turun di stasiun Trastevere. Dari stasiun anda bisa berjalan kaki atau naik tram menuju hotel tempat anda menginap.

15 Comments

  1. Hi HendroLiu,
    Salam kenal, …senang baca2 travelling anda
    Kalau lihat di Google Maps, kan areanya Trastevere ini luas ya..jadi kalau dipersempit cari tempat nginap lebih rekomen yang deket ke mana.. (kalau boleh tahu waktu itu menginap nya dimana..)
    Misalnya : kalau dekat dengan Trastevere Train station, itu apa Ok ga, atau masih cukup jauh ke kawasan Travestere yang disebut indah di atas.
    Terima kasih.
    Salam,
    Jimny Chandra

    • Hi Jimny, Trastevere berpusat di dekat Gereja Santa Cecilia Trastevere. Disini pusat segala keramaian n keindahan Trastevere berada. Namun harga penginapan cukup mahal disini. Saran saya lebih baik dekat stasiun kereta Trastevere karena dekat juga dengan jalur tram yg bisa mengantar kita lsg ke pusat Trastevere.

Leave a Reply