Tips and Trick Jalan-Jalan Hemat di Venezia

Ah…Venezia. Siapa yang belum pernah mendengar nama kota yang dibangun diatas laguna dan pulau-pulau kecil ini? Perahu gondola bersliweran di kanal yang ramai sambil diiringi oleh nyanyian merdu gondolier adalah gambaran umum yang muncul di pikiran jika membayangkan tentang Venezia. Selain kanal dan suasan romantisnya, Venezia juga menyimpan banyak bangunan bersejarah seperti Basilica San Marco, Doge’s Palace, Correr Museum, Rialto Bridge dan lain-lainnya. Keindahan dan pemandangan yang unik juga bisa kita nikmati di pulau Burano yang terletak tak jauh dari Venezia. Intinya Venezia punya semua yang turis minta.Mau dari pemandangan,sejarah, makanan, tempat foto-foto narsis, you name it! Namun Venezia bukan destinasi yang murah. Turis yang ingin mengunjungi tempat ini mesti siap-siap mengeluarkan kocek lebih untuk menikmati kota kanal ini. Jangan khawatir, Venezia juga bisa dinikmati dengan cara hemat. Berikut tips-tips yang bisa saya bagikan untuk menghemat biaya jalan-jalan di Venezia :

Transportasi Menuju Venesia

  1. Transportasi udara. Ada banyak promo tiket menuju Venezia dari maskapai murah seperti RyanAir, WizzAir, atau EasyJet. Jika anda berangkat dari kota yang jauh dari Venesia seperti Naples atau Roma, pertimbangkan untuk naik pesawat untuk menghemat waktu dan biaya.
  2. Transportasi darat dengan kereta. Anda bisa menggunakan jaringan kereta Italia yang sangat baik dan sering memberikan promo jika anda membeli secara online jauh-jauh hari. Ada dua perusahaan kereta di Italy yaitu Trenitalia dan Italo, keduanya memiliki layanan kereta menuju Stasiun Venezia Mestre dan Venezia Santa Lucia.
  3. Transportasi darat dengan bis. Pernah dengar Flixbus? Layanan bus murah ini juga melayani transportasi menuju Venesia. Download aplikasinya dan cari tahu berapa ongkos menuju Venesia dari kota asal anda di Italia.
  4. Be flexible dan pilihlah opsi yang paling tepat menuju Venesia. Terkadang harga pesawat bisa lebih murah dari harga tiket dan bis, atau sebaliknya. Rajin ngegoogle itu kuncinya.

 

Transportasi di Venezia

  1. Naik Vaporetto bukan Gondola. Naik gondola memang romantis dan salah satu atraksi yang menarik di Venesia. Namun jika kocek anda terbatas dan anda tidak mau membayar 80-100 euro untuk naik gondola selama 40 menit, anda bisa menumpang vaporetto. Ongkos sekali naik vaporetto seharga 7.5 euro namun kita bisa membeli vaporetto pass seharga 20euro untuk naik vaporetto sepuasnya selama seharian. Saya amat menyarankan untuk naik vaporetto paling tidak sekali untuk merasakan pengalaman menyusuri kanal-kanal dengan bangunan-bangunan indah di kiri dan kanannya.
  2. Jalan kaki saja. Nah ini opsi paling murah alias gratis. Venesia terletak di pulau yang kecil, dan gimana juga anda ga akan terperangkap sampe tidak bisa pulang. Kalo nyasar tinggal nanya penduduk lokal arah menuju bangunan bersejarah atau atraksi turis disana seperti Basilica San Marco. Salah satu pengalaman asik saya di Venesia itu saat jalan-jalan nyasar di lorong-lorong kota Venesia bersama istri tercinta. Terkadang kami menemukan spot foto atau tempat belanja yang lebih murah ketimbang di sekitaran tempat wisata populer seperti Piazza San Marco.

 

Penginapan

  1. Jangan menginap di daratan utama Venesia jika anda tidak mau membayar biaya mahal. Harga penginapan di Venesia sangat mahal bila dibandingkan dengan daerah lain di Italia. Carilah penginapan di kota atau desa sekitar Venesia seperti Mestre dan Treviso. Saya sendiri memilih menginap di Continental Hotel, Treviso yang harganya lebih murah dari harga penginapan AirBnB di Venesia. Treviso menjadi pilihan saya karena jaraknya yang hanya stnga jam naik kereta ke stasiun Venezia Santa Lucia dan lokasinya yang dekat dengan Airport Treviso. Treviso bisa menjadi base yang ideal karena harga makanan dan penginapan disini jauh lebih murah dari Venesia.
  2. Menginaplah di Hostel. Ada beberapa hostel di Venesia seperti Sunny Terrace Hostel yang terletak di pulau Giudecca. Harganya memang lebih mahal dari hostel kebanyakan namun cukup murah dibanding hotel atau penginapan lain di Venesia.
20170623_141457
kamar di hotel Continental, Treviso

Makanan dan Minuman

  1. Hindari Makan di Venesia. Yep, hindari makan di Venesia terutama di sekitar wilayah turis seperti Piazza San Marco. Restoran dan cafe di sekitar sini harganya sangat mahal dan makanannya pun tidak sepadan dengan harganya. Umumnya turis yang makan di restoran-restoran ini entah sangat kaya atau tidak tahu harga, terpancing oleh live music dan pemandangan indah di sekitaran piazza.  Saya dan istri sempat makan di restoran di dalam lorong dekat Jembatan Rialto dan menghabiskan 32 euro hanya untuk 2 pasta,salad dan minum. Jika 32 euro tergolong murah buat anda, silahkan coba (cukup sekali buat saya he3).Makanlah di luar kota seperti di Treviso yang harganya lebih murah. Sebuah kebab ayam di Treviso seharga 3.5 euro saja dan cukup untuk menahan lapar sampai 6 jam.
  2. Beli makanan di supermarket dan berpiknik saja. Umumnya di Italia dan negara Eropa lainnya, harga makanan atau minuman lebih murah dibanding dengan toko biasa. Selain itu, anda juga bisa membuat sandwich dengan membeli roti,keju dan salami di supermarket. Beli wine atau minuman lain di supermarket dan bawalah untuk makan di Venesia. Makan sandwich sambil duduk di tepi kanal bersama pasangan tidak kalah romantis kok, tapi jaga kebersihan dan jangan nyampah ya.
  3. Cobalah Aperitivo sebagai pengganti makan malam. Aperitivo adalah happy hour ala Italia yang biasanya berlangsung sekitar jam 7 sampai 9 malam. Jadi kita bisa membeli minuman (biasanya mengandung alkohol) di restoran atau bar , lalu kita bisa mendapatkan akses makan sepuasnya. Makanannya bervariasi dari makanan kecil seperti bruschetta, french fries, supli sampai makanan berat seperti pizza dan pasta. Selain makan sepuasnya, kita juga bisa menikmati suasana “gaul’ ala Italia mengingat aperitivo sebenarnya merupakan moment ngumpul-ngumpul anak muda Italia sebelum makan malam yang biasanya dimulai jam 9 malam.
  4. Bawalah botol kosong dan minum dari air mancur (water fountain).  Seperti Roma dan kota-kota besar lainnya di Italia, kita dapat minum air dari air mancur yang tersedia di beberapa spot di Venesia. Saya dan istri tidak pernah membeli air botolan ketika jalan-jalan di Venesia. Modal kami cuma botol kosong dan mengisi di air mancur di Venesia.

 

 

Atraksi Wisata

  1. Kunjungi tempat-tempat wisata gratis. Tidak semua tempat wisata di Venesia harus menguras dompet anda. Anda bisa masuk ke beberapa tempat wisata yang gratis seperti Basilica San Marco, Isola di San Giorgio Maggiore, Casino Venier, Santa Maria della Salute dan lainnya. Untuk Basilica San Marco, karena antriannya panjang dan memakan waktu, anda bisa juga membeli skip the line ticket untuk memotong antrian dan langsung masuk ke gereja dengan membayar 2 euro saja. Anda bisa membeli tiket secara online dan menunjukkan tiket lewat gadget anda pada petugas.
  2. Jalan kaki dan menikmati Venesia. Jangan terpaku mengunjungi tempat-tempat wisata di Venesia. Venesia sendiri adalah tempat wisata. Jalan-jalan di lorong kota, nyebrang jembatan atau sekedar duduk memandangi bangunan khas Renaissance sendiri juga cara menikmati liburan di Venesia. Moment terbaik saya ketika mengunjungi Venesia adalah ketika mengunjungi Burano, sebuah pulau kecil yang rumah-rumahnya dicat dengan warna warni pastel yang indah. Berapa biayanya?gratis! Bermodal Vaporetto Pass, kami bisa nyebrang ke pulau sekitar Venesia tanpa perlu bayar lagi.
  3. Kunjungi Venesia di pagi hari dan sore. Venesia selalu ramai dikunjungi oleh turis dan kemanapun anda melangkah pasti ketemu turis. Puncak kunjungan turis biasanya dimulai pukul 10 pagi sampai 3 sore. Saking ramenya, anda tidak akan bisa mengambil foto tanpa orang lain di belakang anda. Saat terbaik mengunjungi Venesia adalah pagi hari di saat turis-turis dari luar Venesia belum datang atau sore hari ketika turis-turis sudah mulai pulang. Kami mengunjungi Venesia pada sore hari sampai malam hari. Venesia terkenal panas dan lembab namun kondisinya berubah menjelang malam. Jalan-jalan malam di Venesia juga menyenangkan, suasana menjadi mistis dan romantis terutama disekitar Grand Canal. Cobain deh..

 

8 Comments

  1. Waaah di sana ada happy hournya juga.. Berguna banget tipsnya mas. Aku memang lg ngumpulin informasi dulu sebelum nanti jelajah eropa. Wajar sih kalo venezia mahal, kunjungan turisnya juga tinggi 🙂 . Tp kdg kalo liburan ke tempat2 mahal gini, aku ama suami juga senengnya nyobain street food nya. Pas di Bulgaria, Jerman, korea, kita senengnya berburu kuliner kaki lima yg rasanya malah ga kalah ama restoran :D. Biasanya restoran kita samperin kalo di hari itu, kita bisa hemat dari budget harian :D. Semacam reward utk diri sendiri hihihi..

Leave a Reply