Itinerary Istanbul 3 hari

Jika anda mengunjungi Turki, besar kemungkinan kota pertama yang anda kunjungi adalah Istanbul. Kota yang terletak di dua benua ini memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan amat layak dikunjungi.Hagia Sophia, Hippodrome, Istana Topkapi, Istiklal Street adalah segelintir tempat wisata yang bisa dikunjungi di Istanbul. Mengingat besarnya animo turis independen dari Indonesia yang mengunjungi Turki dalam dua tahun belakangan ini dan banyaknya permintaan teman-teman mengenai itinerary di Istanbul saya akan menuliskan itinerary Istanbul selama tiga hari versi saya. Mengapa 3 hari? Karena menurut saya, 3 hari adalah waktu yang paling optimum untuk menikmati kota kaya sejarah ini, 1 hari sangat kurang dan 2 tahun terlalu lama he3.

Hari Pertama : Historical Istanbul (Hagia Sophia , Istana Topkapi, Istanbul Archeological Museum, Blue Mosque, Basilica Cistern, Hippodrome)

Setelah landing di Istanbul, tentu saja anda akan mencari penginapan dan meletakkan tas anda atau beristirahat setelah penerbangan yang panjang. Kawasan yang populer dijadikan base untuk para turis selama di Istanbul adalah Sultanahmet dan Taksim. Kawasan Sultanahmet populer karena letaknya yang dekat dengan tempat-tempat wisata seperti Blue Mosque dan Hagia Sophia,  sedangkan Taksim cocok bagi turis yang suka dengan hingar bingar Istiklal Street yang happening di kala malam.

Hari pertama dapat anda nikmati dengan mengunjungi kawasan Sultanahmet tempat berbagai tujuan wisata utama di Istanbul. Pertama anda bisa mengunjungi Hagia Sophia, , bangunan yang didirikan oleh Kaisar Justinian dan pernah menjadi gereja, mesjid dan sekarang menjadi museum. Hagia Sophia,  ramai dikunjungi turis oleh karena itu untuk mempersingkat waktu antrian, anda bisa membeli Istanbul Museum Card guna menghemat biaya dan memotong antrian. Usai mengunjungi Hagia Sophia, , anda bisa mengunjungi Istana Topkapi yang letaknya di belakang Hagia Sophia . Kompleks istana peninggalan Kesultanan Ottoman ini sangat luas dan memiliki banyak bangunan dan relik islami yang wajib dikunjungi, setidaknya luangkan waktu 3-4 jam di kompleks istana ini. Tak  jauh dari komplek Istana Topkapi, bagi para penggemar sejarah purbakala, kunjungan ke Istanbul Archeological Museum tidak boleh dilewatkan. Museum dengan berbagai koleksi purbakala dari zaman prasejarah sampai ke masa kesultanan Ottoman ini tertata dengan baik dan cukup menarik untuk dikunjungi. Setelah mengunjungi Istana Topkapi , anda bisa mampir ke Blue Mosque yang hanya 10 menit berjalan dari gerbang terluar Istana Topkapi . Mesjid yang dulunya dibangun sebagai tandingan dari Hagia Sophia ini memiliki arsitektur indah khas Ottoman dan bagi teman2 yang muslim, anda bisa beribadah di tempat ini. Karena Blue Mosque adalah tempat ibadah, maka pengunjung wajib mengenakan pakaian yang sopan (dilarang memakai celana pendek dan wanita diharapkan memakai penutup kepala). Usai mengunjungi Blue Mosque, anda bisa mengunjungi Basilica Cistern (tempat penampungan air di zaman Kekaisaran Byzantium) atau sekedar duduk-duduk santai di Hippodrome sambil menikmati sebuah simit (roti cincin ala Turki) sambil menikmati suasana santai di tempat yang dulunya merupakan arena pacuan kuda di zaman Romawi kuno.

Side trip :

Arasta Bazaar: Pasar yang terdapat di samping Blue Mosque ini banyak menjual oleh-oleh khas Istanbul.

Great Palace Mosaic Museum: Museum ini menyimpan mosaic peninggalan istana Kekaisaran Byzantium yang ditemukan secara tak sengaja di kompleks Arasta Bazaar.

Hagia Irene: Gereja peninggalan Kekaisaran Byzantium ini terletak di kawasan Istana Topkapi dan bagi pencinta arsitektur kuno, gereja ini sayang untuk dilewatkan.

Haseki Hurrem Sultan Hamami:  Hamam atau pemandian Turki ini merupakan salah satu pemandian paling mewah di Istanbul. Dibangun untuk Hurrem, sang permaisuri Sultan Sulaiman, pemandian ini dihiasi dengan keramik terbaik dan layak dikunjungi jika anda punya dana lebih.

 

Hari Kedua : Beautiful and Delicious Istanbul ( Eminonu, Buyuk Valide Han, Bosphorus Tour, Pierre Loti Cafe)

Setelah beristirahat sepanjang malam, anda dapat menikmati sarapan pagi khas Turki yang disebut Kahvalti. Kahvalti, yang artinya sebelum kopi, merupakan sarapan dengan porsi besar dan penuh sajian makanan lezat seperti roti, ham, buah zaitun, madu, buah2an, telur dan lain-lain. Biasanya hotel menyediakan sarapan ini, jika tidak, anda bisa mampir ke restoran-restoran di sekitaran Sultanahmet. Setelah sarapan anda bisa naik tram atau jalan kaki menuju Eminonu dimana anda bisa mampir ke Yenii Cammi (Mesjid Baru) atau mampir ke Spice Market untuk melihat-lihat aktivitas pasar khas Turki yang ramai. Searah dengan Spice Market, anda bisa berjalan ke Buyuk Valide Han yang terletak dibelakang Spice Bazaar.Buyuk Valide Han sebenarnya adalah penginapan untuk para pedagang dari Jalur Sutra yang berakhir di Istanbul di zaman dulu,namun sekarang bangunan ini lebih terkenal sebagai tempat berfoto bagi para penduduk lokal dan turis. Berfoto di atap Buyuk Valide Han dengan latar belakang Yenii Cammi dan Galata Bridge adalah hal yang wajib bagi turis yang suka berfoto ria.

Setelah berfoto di Buyuk Valide Han, anda dapat berjalan menuju dermaga Eminonu untuk menikmati Balik Ekmek (sandwich ikan) yang dijual di perahu bersama dengan penduduk lokal. Kenikmatan Balik Ekmek yang gurih dan secangkir cay atau ayran yang dingin dijamin akan membuat perut anda bahagia. Usai menyantap Balik Ekmek, anda bisa melanjutkan jalan-jalan hari ini dengan mengikuti Bosphorus Tour dari Dermaga Eminonu. Tour dengan kapal ferry mengarungi Selat Bosphorus ini akan membawa anda menikmati keindahan Istanbul sisi Eropa dan Asia selama kurang lebih 3 jam. Kapal ferry berjalan perlahan melewati beberapa bangunan menarik di sisi Eropa Istanbul seperti Istana Dolmabahce, Mesjid Ortakoy, dan Rumeli Hisari. Setelah selesai dengan Bosphorus Tour, anda bisa naik bis dari terminal bis Eminonu menuju Eyyup untuk mengunjungi Pierre Loti Cafe. Eyyup merupakan daerah tempat sahabat Nabi Muhammad,Ayub Al Ansari dimakamkan. Mesjid tempat makamnya sekarang ramai dikunjungi umat muslim yang beribadah dan berziarah. Tak jauh dari mesjid tersebut, anda bisa mengunjungi Pierre Loti Cafe yang menyuguhkan kopi Turki yang strong dan pemandangan Golden Horn yang luar biasa. Menikmati secangkir kopi sambil menikmati pemandangan indah di cafe ini pantang dilewatkan ketika berada di Istanbul. Selesai minum kopi, anda dapat naik bis kembali ke Eminonu dan kembali ke hotel anda di Sultanahmet atau Taksim dengan tram.

Side trip :

Chora Church : Gereja peninggalan Kekaisaran Byzantium dengan mosaic dan lukisan bertema religi yang indah. Terletak di Edirnekapi (15 menit dengan bis dari Eyup)

1453 Panorama History Museum : Museum diorama penaklukan Constantinople oleh Kesultanan Ottoman yang terletak tak jauh dari stasiun tram Topkapi

Hari ketiga : Shopping Istanbul (Grand Bazaar, Spice Bazaar, Istiklal Street)

Bagi turis Indonesia, berbelanja oleh-oleh ketika berwisata adalah hal yang kudu dan mesti dilakukan. Hari ketiga di Istanbul ini bisa anda gunakan untuk berbelanja di beberapa pusat perbelanjaan yang terkenal di Istanbul. Anda dapat memulai hari dengan mengunjungi Grand Bazaar yang merupakan salah satu pasar tertua di dunia. Dengan menumpang Tram T1 dan turun di stasiun Grand Bazaar , anda akan sampai di pasar yang ramai dengan kios-kios yang menjual pakaian, perhiasan, pernak-pernik khas Turki sampai ke makanan. Bagi yang suka belanja, anda akan dipuaskan dengan beragamnya pilihan yang ada dan penjualnya pun ramah membuat proses tawar menawar menjadi sangat menyenangkan.

 

Setelah mengunjungi Grand Bazaar , anda dapat menumpang tram menuju Spice Market yang terletak di Eminonu untuk melanjutkan hasrat belanja anda.Spice Market , sesuai dengan namanya, banyak menjual rempah-rempah seperti kayu manis, safron, cengkeh, dan juga teh dan buah-buahan kering. Anda juga bisa membeli keju dan Turkish Delight di Spice Market  dengan harga yang miring. Puas belanjanya? Jika belum, anda bisa kembali ke Tram T1 dan menumpang tram sampai stasiun Kabatas dan melanjutkan dengan furnicular menuju Taksim Square. Jika anda capek berbelanja dan ingin beristirahat sebentar sebelum lanjut berburu belanjaan, anda dapat duduk sebentar sambil menikmati secangkir kopi dan nikmatnya kunefe, kudapan khas Turki yang dibuat dari keju dan sirup, di Hafidz Mustafa cafe. Cafe yang juga toko Turkish Delight ini merupakan tempat yang asik untuk duduk santai mengumpulkan tenaga untuk berbelanja di Istiklal Street. Istiklal Street yang terletak tak jauh dari Taksim Square merupakan jalan yang identik dengan belanja kelas menengah ke atas dengan barang-barang branded. Anda dapat berbelanja pakaian buatan lokal sampai tas bermerk internasional seperti Dolce & Gabanna, Hermes dan lain lain. Istiklal Street merupakan jalan bebas kendaraan bermotor dan satu-satunya kendaraan yang bebas melintas adalah tram nostalgia yang merupakan ikon kota Istanbul. Jika anda beruntung, anda dapat menumpang tram yang kapasitasnya terbatas ini dan menikmati Istiklal Street dari tram. Usai berbelanja anda dapat kembali lagi ke hotel dengan furnicular dan tram atau melanjutkan petualangan anda di Istiklal Street dengan nonton, dugem atau sekedar makan wet burger di Taksim Square.

Side Trip :

Ortakoy : Mesjid indah dengan style Neo Baroque dapat dicapai dengan menumpang bis dari Kabatas.

Uskudar : Daerah Istanbul bagian Asia ini menawarkan pesona asli kehidupan Istanbul diluar daerah turis. Anda dapat mencapai tempat ini dengan menumpang ferry dari dermaga Kabatas.

 

 

 

One comment

Leave a Reply