Pisa : Mampir Bentar di Menara Miring

Pagi menjelang di Siena, saya pun bangun dan langsung menuju sarapan pagi yang sudah menunggu di ruang makan Siena Hostel. Sarapan yang sangat istimewa menurut saya karena kali ini, sarapannya buffet dan beneran enak! Maklum selama ini saya hanya sarapan ala italia (capucinno dan cornetto) yang walaupun enak tapi porsinya kurang nendang buat saya.Saya bisa mengambil Cornetto, donat, dan kue lainnya tanpa dibatasi. Belum lagi sereal, susu dan juga mesin kopi yang bisa dipakai sesuka saya. Perut dan mulut saya pun berpesta pagi itu hehehe. Usai sarapan saya pun berberes dan bersiap pindah lagi ke kota lain (please, jika kalian mau jalan-jalan di Italia, jangan seperti saya yang tukang ngesot sana sini, cape dan kurang enjoy karena banyak pindah-pindah).

Coffee machine,juice machine,and all you can drink during breakfast :D
Coffee machine,juice machine,and all you can drink during breakfast 😀

Tujuan saya berikutnya adalah Cinque Terre tapi dalam perjalanan ke sana saya akan mampir ke Pisa, cuma sekedar mejeng foto di menara miringnya yang terkenal itu. Dengan memanggul ransel saya, saya menunggu bis menuju tangga eskalator yang menghubungkan kota Siena dengan Stasiun Kereta Siena yang letaknya ada di bawah bukit. Jarak antara hostel dengan tangga ini hanya 10 menit. Setelah sampai, saya harus menuruni bukit dengan eskalator yang seolah tidak ada habisnya. Setelah saya sampai di dasar, saya ternyata sampai di sebuah mal modern yang kontras dengan nuansa abad pertengahan di Siena. Keluar dari mal, saya langsung menuju stasiun kereta yang ada di seberangnya dan membeli tiket menuju Pisa. Ketika membeli tiket, saya diberitahu kasir bahwa saya harus transit di Empoli dan berganti kereta untuk ke Pisa. Tidak masalah, naik kereta di Italia sangat mudah, semua petunjuk jelas dan kereta umumnya on time.

Eskalator menuju Stasiun Kereta dari kota Siena
Eskalator menuju Stasiun Kereta dari kota Siena
Mal di seberang Stasiun kereta Siena. Mal ini terhubung dengan eskalator menuju pusat kota Siena.
Mal di seberang Stasiun kereta Siena. Mal ini terhubung dengan eskalator menuju pusat kota Siena.

Setelah menunggu 15 menit, kereta pun tiba dan saya berangkat meninggalkan kota Siena. Perjalanan menuju Empoli hanya memakan waktu sekitar 1jam 15 menit dan kemudian dilanjutkan dengan kereta menuju Pisa Centrale, nama stasiun di kota Pisa. Setengah jam kemudian saya pun sampai di Pisa Centrale. Sebelum jalan-jalan di kota Pisa, saya menitipkan tas di stasiun Pisa Centrale karena saya tidak menginap di Pisa dan hanya akan mengunjungi Field of Miracles (Campo dei Miracoli) tempat menara Pisa berada. Menara Pisa dapat dicapai dengan naik bis LAM Rossa dari seberang stasiun kereta namun saya memilih berjalan kaki sekalian cuci mata di kota ini.

Sungai Arno dari Ponte Mezzo
Sungai Arno dari Ponte Mezzo

Field of Miracle dapat dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki selama 30 menit dengan menyusuri jalan Corso Italia dan menyebrangi jembatan Ponte di Mezzo kemudian berjalan melalui Borgo Stretto. Sepanjang jalan Corso Italia dan Borgo Stretto, kita dapat melihat banyak toko dan pusat perbelanjaan. Walau tidak seramai Florence, jalan ini tetap menarik dikunjungi.Selama setengah jam saya berjalan melewati pusat perbelanjaan dan piazza, kemudian sampailah saya di Field of Miracles.

IMG_5212
Pisa pada abad ke 13 hingga 15 adalah kota pelabuhan yang disegani di Italia. Kota ini bersaing dengan Genoa dan Venesia dalam perdagangan di sektor laut. Kota yang terletak dekat mulut Sungai Arno ini menjadi sangat kaya lewat monopoli perdagangannya dan menggunakan kekayaannya dengan membangun bangunan monumental seperti Duomo, Baptistry dan tentu saja Menara Pisa yang terkenal itu. Semua bangunan-bangunan ini dibangun di Field of Miracles (Campo dei Miracoli). Penduduk kota Pisa selalu bangga akan warisan leluhurnya yaitu bangsa Romawi, sehingga bangunan-bangunannya memiliki ciri khas berbeda dengan daerah Italia lainnya. Ciri bangunan yang mengambil metode Romawi ini disebut Pisan Romanesque. Kegemilangan Pisa akhirnya harus terhenti setelah kalah perang melawan Genoa dan pelabuhannya mengalami pengendapan sehingga Pisa lumpuh sebagai kota pelabuhan. Setelah pamornya memudar, Pisa hanya terkenal akan Universitasnya dan Field of Miracles hingga kemudian dikuasai oleh Florence.

Baptistry dan Duomo
Baptistry dan Duomo
Field of Miracles dengan Baptistry dan Duomo
Field of Miracles dengan Baptistry dan Duomo
Look Mom..I am at Pisa Tower
Look Mom..I am at Pisa Tower

IMG_5202
Field of Miracles merupakan suatu lapangan luas dengan Duomo sebagai pusatnya dan tak jauh darinya terdapat Menara Pisa dan Baptistry. Langit yang biru dan bangunan yang putih cemerlang membuat tempat ini seperti berada dalam lukisan realism. Saya segera memotret menara Pisa dan tentu saja bergaya kekinian menyangga menara Pisa seperti turis-turis lainnya. Bagi kita yang sedang dipotret tentu ini sepertinya biasa saja, tapi kalau kita melihat puluhan turis bergaya yang sama seperti kuda-kuda Power Rangers pada saat bersamaan tentu lucu haha. Setelah berfoto, saya kemudian berjalan menuju Duomo untuk masuk dan menikmati interior gereja yang sangat mewah dari luar ini. Ternyata untuk memasuki Duomo, saya harus mendapatkan tiket gratis dari loket di belakang Duomo. Saya kemudian mendapatkan tiket tersebut namun harus menunggu 3 jam lagi untuk masuk ke Duomo. Karena saya harus berangkat lagi ke La Spezia, saya pun mengurungkan niat saya.
Tak banyak yang bisa saya lakukan di Pisa. Sama seperti kebanyakan turis yang mengunjungi tempat ini, saya hanya datang, berfoto dengan menara Pisa, berkeliling di sekitar Field of Miracles dan selesai. Alhasil, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di Pisa.Saya pun kemudian beranjak menuju Pisa Centrale lagi untuk melanjutkan perjalanan ke La Spezia, stasiun terdekat dari Cinque Terre.
Tips:
1. Cuaca di Pisa cukup panas terutama di Field of Miracles, kenakan topi dan pakai sunblock.
2. Jika anda ingin menghemat waktu di Pisa dan hanya ingin mengunjungi Menara Pisa, anda bisa naik kereta dan berhenti di stasiun Pisa San Rossore yang jaraknya hanya 10 menit dari Menara Pisa.Stasiun Pisa Centrale yang lebih besar jaraknya sekitar 30 menit dari Menara Pisa.
Price of Attraction :
Pisa Tower : 18euro
Damage Cost :
Bus dari hostel ke eskalator : 1.20 euro
Tiket kereta Intercity Siena-Empoli-Pisa : 7.20 euro
Kebab deket Pisa Centrale : 4 euro
Apel 2 buah : 1 euro
Tiket kereta Intercity Pisa-La Spezia : 5.20 euro

Next : Cinque Terre (part 1): Menikmati Ketenangan Desa Biassa

7 Comments

  1. Mas bisa minta itenerary lengkapnya selama di Italy kareba saya rencana desember mau ke sana selama 6 hari.Setelah Barcelona rencana terbang ke Milan setelah itu masih bingung nyusun itenerary antar kota dan transportasinya.Tapi yang pasti terakhir harus di Roma karena pengen ikut misa malam Natal di Vatikan.Trims

    • singkatnya itin saya kayak gini :
      Rome (3hari) : jalan seputaran roma,Via Appia, San Sebastiano Catacombe,Basilica St Paolo, Colosseum,Roman Forum,Vatican City,
      Pompeii (1hari 1 malam)
      Florence-Tavarnelle-Siena (2hari 2 malam)
      Pisa – Cinque Terre (2hari 2 malam). Smua detail perjalanan saya ada di blog ini (sampai saat ini baru sampe Pisa), diubek2 aja mbak.

  2. Aahh asik banget langitnya biru cerah gituu. Waktu saya ke sana langitnya mendung abu-abu banget (tapi masih untung nggak ujan sih).
    Ngomong-ngomong baru tau ada stasiun yang lebih deket buat ke Field of Miracle, kirain Pisa Centrale aja.
    Dan itu lumayan ya 4 EUR dapet kebab. Saya makan di cafe pinggir Leaning Tower (emang saya juga sih cari masalah pilih tempat makan di pinggir Leaning Tower) 4 EUR cuma dapet pizza 1 slice, berasa makan angin doang hahaha :p

    • Haha makanya mas kalo ke daerah Mediterranean enaknya Summer,panas dikit tapi langitnya cerah.Stasiun yg deket sama menara pisa itu rada kecil n pilihan ke kota lainnya terbatas.sekitaran Pisa centrale banyak resto murah.Tips murah makan di italia : nyari deket stasiun kereta,makanan timur tengah..nah murah deh porsi besar pula.

Leave a Reply