Tavarnelle Val Di Pesa adalah sebuah kota kecil yang terletak di Chianti Region, Tuscany. Kota kecil ini nyaris off the map karena tidak banyak turis yang mengunjungi kota ini. Kota ini bisa dibilang kalah pamor dibanding kota-kota kecil di daerah Tuscany seperti San Gimignano, Volterra,Montepulciano apalagi Florence dan Siena. Saya pun tidak berharap banyak dengan kota yang hanya menjadi persinggahan saya ini. Saya cuma pengen nginep murah karena nginep di Florence mahal banget dan sama sekali ga sesuai dengan budget saya. Bis yang membawa saya ke Tavarnelle menyusuri daerah Tuscany yang terkenal dengan lembah dan dataran yang hijau menguning. Pohon-pohon cypress menghiasi jalan dan perkebunan anggur terbentang di mana-mana. Saya betah lama-lama memandang pemandangan yang tampak seperti lukisan ini. Setelah 45 menit berada di bis, saya sampai juga di pusat kota Tavarnelle. Centrum atau pusat kota ini sepi dan hanya ada beberapa orang tua bersantai di taman. Saya pun kemudian menanyakan arah ke Ostello Chianti. Seorang penduduk lokal bernama Gurdip yang masih keturunan India mengantarkan saya ke hostel karena takut saya nyasar. Sungguh ramah penduduk Italia, saya menanyakan arah malah diantar sekalian he3.
Singkat kata saya sampai di Ostello Chianti. Kelelahan karena seharian berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain belum lagi terburu-buru di Florence membuat saya malas menjelajah kota. Selain itu, hari ini adalah hari minggu dan jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.Walau matahari masih bersinar, toko-toko dan tempat makan di kota ini sudah tutup. Sudah jadi hal yang lazim bagi kota-kota kecil di Italia kalau hari minggu, banyak toko yang tutup karena para penduduk memilih bersantai dan beristirahat di rumah. Untungnya saya sudah sempat makan di Florence sebelum berangkat ke sini, kalau tidak saya bisa kelaparan. Sebenarnya ada semacam pasar malam di desa Barbarino (15menit dengan kendaraan pribadi) namun saya sudah kelelahan dan memilih untuk istirahat.
Keesokan paginya saya berjalan- jalan sambil mencari sarapan pagi di kota kecil ini. Jam 7 pagi ternyata masih terlalu pagi bagi warga untuk beraktivitas. Saya berjalan-jalan sendirian dan jarang bertemu dengan penduduk yang mungkin masih terlelap di rumah. Jalan-jalan kecil di kota ini membawa saya ke sebuah gereja gothic dan sebuah taman yang menghadap sebuah lembah. Lembah yang menghijau dengan kebun anggur yang tertata rapih. Sesekali saya melihat traktor lewat jalan di antara kebun tersebut. Karena penasaran, saya pun kemudian berjalan menuju kebun anggur tersebut.
Matahari pagi dan angin semilir menyambut langkah saya menyusuri kebun anggur. Seumur-umur, saya baru pertama kali melihat kebun anggur yang luas di depan mata saya. Ketika saya mengambil kamera dan memotret-motret, saya bertemu dengan seorang petani anggur yang sedang sibuk membereskan peralatan bertaninya. Dia dengan ramah menyapa saya,”Buongiorno”. Saya pun tersenyum dan membalas dengan”Buongiorno.”Keramahan penduduk kota kecil ini membuat saya kerasan walau saya baru tinggal sebentar. Sambil terus berjalan dan menikmati pemandangan, saya sempat berpikir untuk menikmati waktu lebih lama di sini,namun lagi-lagi saya tidak dapat mengubah jadwal saya.
Kembali ke hostel, David sang penjaga hostel kemudian menanyakan apa saya mau ikut wine tasting di hotel Il Borgo siang nanti. Namun lagi lagi saya tidak bisa ikut karena saya akan berangkat menuju Siena sebentar lagi. Selain free wine tasting, Ostelllo Chianti menawarkan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Tavarnalle. Hiking,bersepeda keliling lembah sampai kelas memasak pasta dapat dinikmati di kota kecil ini.
Setelah berberes, saya pun kemudian berjalan menuju centro untuk menunggu bis menuju Poggibonsi. Poggibonsi adalah kota kecil lain tempat saya bisa naik bis menuju Siena. Bis dari Tavarnelle datang satu jam sekali melewati centrum dan mengikuti jadwal tertentu setiap harinya. Tiket bis bisa dibeli di Tabacchi (warung rokok) dekat centrum. Tak lama menunggu, bis kemudian datang dan membawa saya ke Poggibonsi. Perjalanan selama 20 menit naik turun lembah kemudian memasuki area perumahan penduduk dan sampailah saya di Poggibonsi. Saya tidak menghabiskan waktu lama di kota ini, hanya menunggu bis menuju tujuan selanjutnya, sang rival Florence di abad pertengahan yaitu Siena.
Tips :
1. Tavarnalle Val di Pesa adalah kota yang kecil dan sepi. Sebagian besar turis yang kesini adalah turis yang tidak kebagian tempat menginap di Florence atau ingin mencari penginapan murah. Lower your expectation and just chill. Anggaplah tempat ini sebagai tempat beristirahat dari hiruk pikuk Florence.
2. Perhatikan jadwal bis menuju Tavarnalle dari terminal Florence atau cek di http://www.bardotti.com/sita.htm . Jadwal bis bisa berbeda menurut hari terutama hari minggu dan hari besar keagamaan.
3. Minta pada supir bis untuk diturunkan di centro (pusat kota) Tavarnalle. Bis akan terus melaju jika sopir tidak diingatkan. Jangan segan juga bertanya pada penduduk lokal di bis untuk memastikan tujuan anda.
Damage Cost :
Pane (roti) : 1 euro
Hostel : 17.5 euro
Bus to Poggibonsi and Siena : 4.20 euro
Next : Under the Tuscan Sun (part 3) : Siena..oh my lovely Siena.
[…] Sebelum membeli saya juga diberi tester dari wine yang tersedia dan memang anggur dari kawasan Tuscany ini yang paling mantap rasanya. Berhubung saya tidak membawa botol sendiri, sang pemilik toko juga […]