Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam dari Didim, akhirnya saya tiba di Kuil Dewi Artemis (Artemision).Ketika sampai disana, jangan heran kalau anda hanya melihat sebuah tiang di tengah tanah lapang dengan rerumputan dan fondasi bangunan yang kadang tertutup oleh air. Ya, inilah reruntuhan yang dulunya adalah salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Jaman Kuno. Kuil ini dulu sebagai tempat pemujaan terhadap Dewi Artemis sang dewi bulan dan perburuan yang juga merupakan saudari kembah dewa Apollo. Sulit membayangkan kemegahan kuil ini sekarang, namun kuil ini dulunya memiliki 127 pilar untuk menyokong bangunan ini. Saya terlebih dahulu mengunjungi Kuil Apollo di Didyma untuk mendapatkan gambaran jelas tentang Artemision di masa lampau. Trust me, it is better to go first to Didyma before Artemision.
Kuil yang dibangun oleh penduduk Ephesus ini berkali-kali dibangun ulang karena terkena banjir, dibakar orang yang tak bertanggung jawab, dan dijarah dan dihancurkan oleh Suku Goth. Pada tahun 401 M, kuil ini kemudian menjadi target penghancuran massa Kristen dibawah pimpinan uskup mereka, St John Chrystosom. Seiring dengan perjalanan waktu, sisa-sisa kuil ini pun kemudian dipakai untuk menjadi bangunan lain seperti Basilica St John, Mesjid Isa Bey dan juga Hagia Sophia.Jika anda mengunjungi ketiga lokasi tersebut anda akan menemukan serpihan dari kuil Artemis yang dulu sangat gemerlap tersebut. Konon beberapa tiang penyangga di Hagia Sophia berasal dari Kuil Artemis, walau saya sendiri tak bisa membedakan yang mana. Namun di Mesjid Isa Bey yang lokasinya tak jauh dari Kuil Artemis sekarang, terdapat beberapa tiang dengan langgam Yunani dan tembok-temboknya pun berasal dari bangunan yang lebih tua dengan motif Yunani kuno.
Sekarang yang tersisa hanyalah sebuah pilar hasil rekonstruksi para arkeolog dengan sarang bangau diatasnya. Tampaknya bangau-bangau ini tahu tempat terbaik untuk tinggal hehe..
Things you should not miss : satu-satunya pilar yang tersisa dari Artemision, berfoto bersama pilar Artemision, Isa Bey Mosque, Basilica St John, dan Ayasoluk Citadel
Opening hours : anytime of the day
Entrance ticket : Free
How to get here : Naik Dolmus dari Otogar Selcuk atau jalan kaki 20 menit ke arah Lower Gate Ephesus