Hagia Sophia : Sang Ilahi, Keagungan dan Harmoni

“Wahai Salomo, aku telah melampauimu.” (Kaisar Justinian I ,setelah meresmikan Hagia Sophia 27 Desember 537 M)

Saya pecinta sejarah.Yep, saya sangat suka membaca tentang pencapaian orang- orang hebat di masa lalu dalam hal yang baik atau pun buruk. Hal yang paling menyenangkan bagi saya adalah membaca tentang sejarah kebudayaan masa lalu dan membayangkan suatu hari nanti saya kan kesana dan melihatnya dengan mata saya sendiri. Hagia Sophia adalah tempat yang paling saya ingin kunjungi selain Church of Holy Sepulcher (Gereja Makam Kudus) di Jerusalem. Akhirnya, impian saya terwujud. Hagia Sophia berdiri di depan saya dan satu-satunya penghalang saya masuk ke dalam dan mengaguminya adalah antrian yang mengular dan tiket seharga 25 Lira.

Hagia Sophia
Hagia Sophia

25 Lira untuk memasuki bangunan berusia ribuan tahun ini bukanlah harga yang mahal buat saya, namun antriannya membuat saya berpikir ulang untuk masuk. Untunglah saya melihat mobil van coklat yang menjual Istanbul Museum Pass dan saya pun membeli kartu “VIP” tempat-tempat wisata di Istanbul tersebut. Setelah mendapatkan kartu “VIP” tersebut, saya langsung menuju pintu masuk melewati antrian panjang turis yang membeli tiket biasa.

Istanbul Museum Pass van. Courtesy of http://www.virtualtourist.com/travel/Middle_East/Turkey/Istanbul_Ili/Istanbul-1837624/General_Tips-Istanbul-Museums-BR-1.html
Istanbul Museum Pass van. Courtesy of http://www.virtualtourist.com/travel/Middle_East/Turkey/Istanbul_Ili/Istanbul-1837624/General_Tips-Istanbul-Museums-BR-1.html

Hagia Sophia didirikan oleh Kaisar Justinian I dari Kekaisaran Byzantium ( Romawi Timur). Gereja yang megah ini dibangun pada tahun 537 SM dan dikerjakan oleh 10 ribu pekerja dan arsitek terbaik di jamannya yaitu Isidorus dari Miletus dan Anthemius. Gereja ini merupakan gereja terbesar pada zamannya dan bahkan sampai sekarang masih merupakan gereja terbesar ke 4 di dunia . Setelah Constantinople ditaklukan oleh Dinasti Ottoman, Gereja Hagia Sophia ini dialihfungsikan menjadi mesjid. Mosaik-mosaik bernuansa kristiani ditutup dengan cat putih dan plester. Sultan Mehmed II yang amat mengagumi konstruksi bangunan ini segera melakukan perubahan-perubahan yang wujudnya masih bisa kita lihat sampai sekarang seperti penambahan dua medali bertuliskan lafal Allah dan Nabi Muhammad serta 4 minaret (menara pemanggil adzan) di bagian luar Hagia Sophia. Tentu saja namanya pun berganti menjadi Mesjid Aya Sofiya. Setelah dinasti Ottoman runtuh dan Republik Turki berdiri, presiden pertama memutuskan untuk menjadikan Aya Sofiya sebagai museum yang dapat dikunjungi oleh semua orang apapun kepercayaannya. Semua plester dan cat putih yang menutupi mosaik kristiani dibuka dan hasilnya kita bisa menikmatinya sekarang.

Interior Hagia Sophia
Interior Hagia Sophia
Ruang Utama Hagia Sophia
Ruang Utama Hagia Sophia
Bagian barat ruang utama
Bagian barat ruang utama
lukisan islami
lukisan islami

Ketika memasuki Hagia Sophia kita akan masuk melalui Pintu Kekaisaran yang dulunya hanya boleh dimasuki oleh kaisar-kaisar saja. Pintu Kekaisaran dihias dengan mosaik Kristus yang duduk diatas tahta diapit oleh Bunda Maria dan Malaikat Gabriel. Kristus tampak sedang memberkati Kaisar Leo I yang sedang menyembahnya.Mosaik ini sangat indah dan saya sendiri menghabiskan waktu 10 menit hanya untuk mendongak mengagumi keindahannya. Setelah masuk melalui Pintu Kekaisaran, kita akan melihat ruang utama Hagia Sophia yang luas dan sangat breathtaking (saya tak bisa menemukan kata dalam bahasa Indonesia untuk menjelaskan perasaan saya waktu itu). Kubah yang menjulang seolah turun dari surga, dan sinar matahari yg masuk melalui jendela sekitar kubah atau tembok bangunan menambah keagungan tempat ini. Dua medali besar bertuliskan lafal Allah dan Nabi Muhammad tergantung di pilar-pilar bangunan mengapit mosaik Sang Perawan Maria dan Kanak-Kanak Yesus di kubah atas. Pemandangan yang kontras ini membuat suatu harmoni antara dua kepercayaan yang pernah menjadi kiblat dari bangunan bersejarah ini.

Pintu Kekaisaran
Pintu Kekaisaran
Mosaic di atas PIntu Kekaisaran
Mosaic di atas PIntu Kekaisaran

Setelah puas mengagumi lantai dasar Hagia Sophia, saya pun berjalan menuju lantai atas melalui “tangga” atau lebih tepat disebut tanjakan karena tidak adanya anak tangga di “tangga” ini. Setelah sampai di lantai atas, kita akan berjalan melalui pelataran tempat Maharani (Kaisar Wanita) mengikuti prosesi ibadah. Tak jauh dari sana kita akan melihat mosaik yang paling terkenal yaitu Deisis (Yesus diapit oleh Bunda Maria dan Yohanes Pembaptis). Mosaik ini tidak sempurna namun wajah dari ketiga figur yang digambarkan masih jelas terlihat.Nuansa realis yang manusiawi terlihat jelas dari mimik ketiga figur ini.Setelah melewati mosaik Deisis, kita akan melewati pintu pualam yang merupakan tempat anggota Sinode gereja memasuki ruang ibadah.Mosaik berikutnya pun terlihat yaitu mosaik Comnenus. Pada mosaik ini kita bisa melihat Bunda Maria yang memangku Kanak-Kanak Yesus diapit oleh Kaisar John II Comnenus dan istrinya Maharani Irene. Sebenarnya ada beberapa mosaik yang wajib dilihat di Hagia Sophia, namun karena keterbatasan waktu dan adanya proses pemeliharaan mosaik-mosaik tersebut, saya tidak berhasil menikmati semuanya. Kecewa sih..tapi ya I’ll be back (thick Austrian accent..XD)

“tangga” menuju lantai atas
Pelataran Maharani dan Pintu Pualam
Pelataran Maharani dan Pintu Pualam
Deisis
Deisis
Comnenus
Comnenus

Tidak hanya bagian dalam Hagia Sophia yang menarik, bagian luarnya pun menarik untuk dikunjungi. Di bagian sebelah kiri dari Hagia Sophia terdapat makam beberapa Sultan yang pernah memerintah Kesultanan Ottoman dan juga pangeran -pangeran. Kompleks makam ini bisa dimasuki secara gratis namun kita harus menggunakan pakaian yang sopan sama seperti mengunjungi Hagia Sophia.

Makam Sultan
Makam Sultan

Sebenarnya masih banyak hal yang menarik dari Hagia Sophia. Bangunan yg berusia seribu tahun lebih ini berdiri di atas pusat peradaban dunia Romawi dan Ottoman. Tak heran jika, para arkeolog menemukan sesuatu yang baru dari Hagia Sophia. Pada tahun 1998 seorang arkeolog turki bernama Goksel Gulensoy menemukan adanya 2 terowongan di bawah ruang utama Hagia Sophia yang menuju ke Sultanahmet Square dan Istana Topkapi. Ketika menelusuri terowongan tersebut, mereka menemukan ruang makam Santo Antinegos yg merupakan orang suci pertama yg dikuburkan di Hagia Sophia.Terowongan tersebut berakhir di sebuah pintu yg disegel rapat dan Kementrian Kebudayaan melarang adanya ekskavasi lanjutan.

Hagia Sophia memang penuh daya tarik. Rumah dari dua kepercayaan besar dunia dan sekarang menjadi rumah bagi siapa saja yang mau berkunjung untuk menikmati keagungannya.

Things you should not miss : Mosaik Deisis,Comnenus,Kaisar Alexander,Maharani Zoe,Tiang St. Gregory,makam para sultan, makam Enrico Dandolo.

Entrance Ticket : 25Lira (gratis jika hanya mengunjungi makam para sultan)

Opening Hours : 09:00-18:30 (datanglah sepagi mungkin untuk menghindari rombongan turis yang biasanya datang memenuhi tempat ini pada pukul 11)

How to get there : Hagia Sophia bisa dicapai dengan Tram 1 Baciglar- Kabatas, turun di Station Sultanahmet dan jalan menuju Hagia Sophia.Kalau tinggal di daerah Sultanahmet, cukup jalan kaki saja menuju Hagia Sophia.

Update (29 Juli 2020)

Hagia Sophia yang berstatus museum telah diubah kembali menjadi mesjid dan diperuntukkan untuk ibadah. Hal-hal yang berubah dengan perubahan status bangunan ini adalah,

1. Pengunjung tidak lagi dikenakan biaya tiket masuk ke dalam Hagia Sophia, layaknya semua rumah ibadah di Turki.

2. Karena berstatus mesjid, pengunjung, kecuali umat yang akan sembahyang, tidak dapat masuk pada saat sembahyang.

3. Pengunjung harus melepaskan alas kaki dan bagi kaum wanita harus mengenakan tutup kepala seperti ketika mengunjungi mesjid lainnya.

4. Lantai keramik Hagia Sophia ditutup dengan karpet untuk kepentingan ibadah.

5. Mosaik Kristiani ditutup dengan kain pada saat sholat.

6 Comments

  1. Sir saya suka cara sir bercerita, kesannya Sir memang benar benar memahami sejarahnya, jadi enak pas ngebacanya, gak buta buta amat lah sekarang saya ttg Hagia Sophia, pokoknya keywordnya Byzantium, Alihfungsi, sam mozaik Comnenus, Deisis sama Makam…

    Meskipun kayaknya juga pernah denger gara gara main Ascreed, tapi kayaknya ini jadi salah satu tempat favorit kalau mau mengenal sejarah 😀

    Tulis tulis lagi sir! Seru ngebacanya!

Leave a Reply